TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur mengaku belum menerima laporan resmi perihal kecurangan pemilihan gubernur di 71.036 tempat pemungutan suara. Padahal ada 34 ribu petugas pengawas lapangan (PPL) dan 2.000 panitia pengawas kecamatan yang diterjunkan ke setiap tempat. "Sampai sekarang, belum ada laporan dari petugas kita di lapangan," ujar anggota Bawaslu Jawa Timur Divisi Penindakan, Sri Sugeng Pudjiatmiko, kepada wartawan, Jumat, 30 Agustus 2013.
Meski nihil laporan, Sugeng telah menerima informasi indikasi pelanggaran. Misalnya kasus Bondowoso, di mana seorang pemilih mencoblos dua kali di tempat berbeda. Jika seorang pemilih mencoblos lebih dari sekali di satu TPS, kata dia, pemungutan suara harus diulang. Informasi lain yang masih didalami adalah bagi-bagi minyak goreng kemasan bergambar pasangan calon tertentu di Kediri.
Penghitungan suara lebih cepat dari jadwal juga sempat dilaporkan oleh panitia pengawas. Di antaranya di Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, dan di Kabupaten Malang. Di tempat itu, petugas melakukan rekapitulasi pada malam hari setelah pencoblosan atau lebih cepat dari jadwal. Alasannya untuk efisiensi waktu dan tenaga karena mereka harus bekerja pada hari Jumat, 30 Agustus 2013. "Boleh saja, asalkan harus ada saksi dan panitia pengawas," kata Sugeng.
Persoalannya adalah tidak semua pasangan calon menyiapkan saksi. Di Pulau Bawean, misalnya, hanya ada saksi dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar-Herman Sumawiredja. Di Sampang malah tidak ada sama sekali saksi dari pasangan Eggi Sudjana-M. Sihat.
Menurut Sugeng, siapa pun bisa melaporkan temuan kecurangan di tempat pemungutan suara ke Bawaslu dengan batas waktu tujuh hari sejak terjadi pelanggaran. Ini sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008. Namun laporan harus disertai dengan bukti serta minimal dua saksi. "Kalau ada temuan, tapi tidak ada saksi, enggak bisa diproses," ujarnya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat
Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing
8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden
Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas
Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok
Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat