Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Gebrakan Ganjar Pranowo untuk PNS Bandel  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Ganjar Pranowo melambaikan tangan kepada pengunjungnya dalam pesta rakyat seusai dirinya dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 di Gedung DPRD Jateng, Semarang, (23/8). Tempo/Budi Purwanto
Ganjar Pranowo melambaikan tangan kepada pengunjungnya dalam pesta rakyat seusai dirinya dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 di Gedung DPRD Jateng, Semarang, (23/8). Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengancam akan mempermalukan pegawai negeri sipil yang "bandel" dengan cara berdiri di depan peserta upacara saat apel. Ancaman yang ia sampaikan saat apel pagi di halaman kantornya pada Jumat, 30 Agustus 2013 itu, sudah dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah.

"Ini berlaku bagi PNS yang sudah kebangetan, apalagi yang menyangkut masalah etika dan susila," kata Ganjar Pranowo, yang mengaku sudah punya catatan sejumlah pegawai negeri sipil bandel di lingkungan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ganjar menjelaskan, sanksi permalukan PNS itu akan berlaku bila PNS bandel tak menghiraukan peringatan yang telah disampaikan. "Itu konsekuensi bila diingatkan sekali, dua kali tak bisa," katanya.

Komentar yang ia sampaikan ini sebagai peringatan agar ada kontrol diri untuk menjaga wibawa korps pegawai negeri sipil di lingkungan pemeirntah provinsi yang baru saja ia pimpin. Ganjar Pranowo memimpin apel pagi untuk pertama kalinya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada Jumat ini.

Dalam sambutannya, ia mengusulkan agar apel tidak dilakukan setiap hari, tapi hanya berlaku saat kondisi penting saja. "Ada apel, tapi tidak harus ada setiap hari," kata Ganjar yang disambut riuh tepuk tangan para peserta apel di halaman kantor Gubernur Jateng.

Anggota komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Arif Awaludin, mengomentari sikap Ganjar dengan mengeluarkan saran agar kebijakan reward maupun punishment yang dikeluarkan gubernur yang baru dilantik sepekan itu harus seimbang. Ia menjelaskan, hukuman mempermalukan bukan jalan yang tepat, jika tidak diiringi dengan konsistensi dan edukasi. "Tindakan tersebut dapat dilakukan jika sudah ada informasi terlebih dahulu, baru dikeluarkan sanksi," kata Arif Awaludin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Arif mendukung sanksi permalukan bagi PNS yang membandel dan ngeyel. "Ini demi pelayanan publik. Jangan sampai ada PNS yang melanggar peran dan sikapnya sebagai abdi negara," kata Arif, menjelaskan.

Arif menyatakan, selama ini persoalan kedisiplinan dan pelanggaran PNS hanya diketahui pemerintah provinsi lewat badan kepegawaian. Sedangkan DPRD tak pernah mendapat laporan. "Pembinaan PNS kan adanya di BKD,", katanya.

EDI FAISOL

Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Pilkada Jatim | Konvensi Partai Demokrat

Berita Populer
Dipimpin Lurah Susan, Warga Lenteng Tak Ambil Pusing 

8 dari 10 Analis Jagokan Jokowi Jadi Presiden 

Foto Mesra, Bella dan Sang Jenderal Beredar Luas 

Bella Saphira-Agus Surya Bakti Nikah Jumat Besok

Mahfud Md. Tolak Ikut Konvensi Demokrat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

2 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

8 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal kapan silaturahmi Ganjar Pranowo dengan Megawati Soekarnoputri saat Idul Fitri 1445 H.


Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

Ganjar Pranowo memberikan respons saat dimintai tanggapan terhadap keinginan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka untuk bisa bertemu dengan dirinya di momentum Ramadan kemarin atau Lebaran 2024 ini.


Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

8 hari lalu

Acara open house Ganjar Pranowo, di kediaman barunya, turut Kabupaten Sleman, Daerah Istimwa Yogyakarta (DIY) berlangsung meriah, Rabu, 10 April 2024. Turut hadir Mahfud MD. Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

Open house diadakan Ganjar Pranowo di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Griya Soeparni, Kecamatan Tawangmangu yang merupaka


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

8 hari lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Arsjad Rasjid menyampaikan ingin bertemu calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

11 hari lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama


Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meminta Mahkamah Konstitusi memanggil Presiden Jokowi terkait dugaan politisasi Bansos di Pilpres.