TEMPO.CO, Sumenep - Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di TPS 3, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, sempat kacau. Penyebabnya, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 3 mendadak mogok dan tidak mau datang ke tempat pemungutan.
"Ketua KPPS yang mogok itu diduga tersinggung oleh anggotanya, merasa tidak dianggap sebagai ketua," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumenep, Toha Samadi, Kamis, 29 Agustus 2013.
Aksi mogok Ketua KPPS itu membuat proses pemungutan suara di Kecamatan Gayam tidak terlaksana sesuai jadwal. Toha mengaku langsung menginstruksikan agar ketua KPPS tersebut diganti. "Kami langsung ganti Ketua KPPS, sehingga pemungutan suara sudah terlaksana," ujar Toha.
Masalah lain juga muncul di Kecamatan Manding. Semalam, kata Toha, dia mendapat laporan dua anggota Panitia Pemungutan Suara di Manding mendadak mundur. "Satu pergi ke Jakarta, satu ke Bandung karena urusan keluarga," katanya.
Agar tidak menggangu pencoblosan, kata dia, pihaknya langsung melantik dua PPS baru atas rekomendasi Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa Manding. "Alhamdulilah sudah selesai masalahnya," katanya.
Selain dua kasus di atas, Toha mengaku pelaksanaan pilgub di Sumenep lancar dan aman. "Kami masih terus pantau ke TPS-TPS," ujarnya.
MUSTHOFA BISRI
Topik Hangat:
Lurah Lenteng Agung | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita Lainnya:
Lurah Susan: No Comment!
Warga Demo Lurah Susan, Takut Dikira Non-Muslim
Pendemo Mulai Datangi Kantor Lurah Susan
Jokowi Bagian Strategi Politik PDIP di Pemilu 2014
Roy Suryo Salah Nyanyikan Indonesia Raya
Megawati Diprediksi Restui Pencapresan Jokowi