TEMPO.CO, Jayapura - Polda Papua menyatakan sudah meningkatkan kewaspadaan terkait rencana kedatangan kapal layar Freedom Flotilla, yang ditumpangi para aktivis Papua dan Australia untuk kampanye kemerdekaan Papua.
Untuk itu, pihak Polda Papua menyerukan ke sejumlah polres yang berada di wilayah pesisir perairan Pulau Papua untuk mewaspadai adanya kapal asing yang mendekati perairan Papua.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Polisi I Gede Sumerta Jaya, instruksi ini menyusul adanya isu tentang kedatangan kapal layar Freedom Flotilla dari Autralia untuk kampanye kemerdekaan Papua ke wilayah Indonesia di Papua. "Kami minta sejumlah polres meningkatkan kewaspadaannya, seperti Polres Merauke, Polres Biak, Polres Timika, Polres Yapen, Polres Asmat, dan Polres Keerom," katanya, Rabu, 21 Agustus 2013.
Selain itu, kata Sumerta, pihaknya juga meminta para anggota kepolisian untuk tetap waspada, terutama wilayah-wilayah yang ada lautnya maupun yang ada dermaga atau yang ada pantai, yang dapat disinggahi perahu. "Apabila ada kelompok ini masuk ke wilayah Indonesia, Papua, tentu yang pertama adalah kita melihat passport dan visanya dulu. Nah, apabila mereka tak memiliki passport dan visa, tentunya bisa kita amankan mereka dulu. Kami juga tetap berkoordinasi dengan Imigrasi, Lantamal, dan Syahbandar," jelasnya.
Sebelumnya, dikabarkan sebanyak 50-an aktivis Papua dan Australia dengan menggunakan tiga buah kapal layar berencana mengunjungi Pulau Papua. Para aktivis itu mengklaim kedatangannya untuk tujuan sosial dan budaya. Tapi isu yang berkembang di masyarakat Papua menyebutkan bahwa kedatangan para aktivis ini untuk kampanye Papua merdeka.
CUNDING LEVI
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita Terpopuler:
KPK Tegaskan Bakal Panggil Jero Wacik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Ahok: Waduk Ria-rio Dibongkar Akhir Bulan
Rombongan Bus Giri Indah Habis Gelar Puasa Easter
Moeldoko Dipuji Hanura, `Siapa Dulu Dong Gurunya`