TEMPO.CO, Bekasi: Kawanan terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus Anti Teror di sebuah rumah toko (ruko) jalan M. Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Selasa 20 Agustus malam, dikenal ramah. Mereka bahkan sering membaur dengan warga di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Menurut keterangan Andre Syaputra, 37 tahun, juru parkir di kawasan ruko jalan M. Hasibuan, para terduga teroris yang diringkus sangat akrab dengannya. "Setiap ngobrol," kata Andre kepada Tempo, Rabu 21 Agustus 2013.
Namun meski telah mengontrak ruko sejak setahun lalu, Andre tak tahu persis nama-nama orang yang menghuni ruko tersebut. Kepada lima orang pegawai percetakan Andesco Digital Printing itu, Andre hanya memanggil dengan sebutan Coy. "Karena saking akrabnya," kata dia.
Sedangkan nama pemilik usaha percetakan itu adalah Aris. Andre mengaku pernah terlibat masalah dengan Aris terkait masalah perparkiran di halaman ruko. Aris melarang Andre untuk parkir menempatkan kendaraan parkir di depan percetakan, terutama pada jam makan siang. Kawasan tersebut memang ramai pada siang hari oleh warga yang mencari makan, sebab tepat di sebelah percetakan terdapat warung makan.
Andre mengaku tak menaruh curiga kepada pemilik dan pegawai percetakan. Sebab penampilan pegawai percetakan jauh dari gambaran sosok teroris yang dia ketahui. "Pakainnya biasa saja, seperti kebanyakan orang," katanya.
Menurut Andre, jumlah terduga teroris yang diringkus seluruhnya enam orang (bukan lima seperti diberitakan sebelumnya), yakni pemilik dan lima pegawai percetakan. Dia yakin tidak semua yang ditangkap terlibat aksi teror tetapi turut ditangkap hanya karena satu tempat bekerja. "Ada dua pegawai baru di situ (percetakan), dua orang itu yang dicurigai warga sebagai terduga sehingga yang lain ikut," katanya.
Dari pantauan Tempo, ruko berlantai dua berukuran 3x7 meter itu telah dikunci rapat. Halaman parkir dan rolling door ruko dipasangi garis polisi.
Andre mengatakan, dari tempat itu polisi menyita senjata laras panjang yang disinpan dalam koper.
HAMLUDDIN
Berita Terpopuler:
Kata Menteri Nuh Soal Tes Keperawanan Siswi SMA
Hizbut Tahrir: Miss World 2013 di Bali Harus Batal
Lulung: Seluruh Tanah Abang Saya Bagi-bagi
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda