TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berharap Indonesia bisa mengikuti negara lain mengekspor budaya bangsa ke negara lain. Contohnya Korea Selatan yang bisa mempopulerkan produk budaya K-Pop dan Gangnam Style ke banyak negara dunia.
"Siapa tahu nanti kita bisa nonton Srimulat atau Reog di New York," kata Gita di acara halal-bihalal dengan relawan Gerakan Cinta Tanah Air, Setiabudi, Jakarta, Ahad 18 Agustus 2013.
Dalam acara itu, Gita diberi kesempatan menyampaikan pidato. Beberapa isu ia ungkit dalam pidato tersebut. Mulai dari masalah impor daging sapi, gagal panen bawang merah, posisi Indonesia di dunia internasional, hingga keberhasilan pembangunan negara lain yang memicu ekspor budaya.
Salah satu negara yang berhasil dalam pembangunan, kata Gita, adalah Korea Selatan. Masyarakat Korea Selatan pada era 1920-an sempat dicap oleh bule-bule sebagai bangsa pemalas dan kurang cerdas. Namun, kata Gita, negara ini bisa maju berkat peran pejuang-pejuang manufaktur.
Mereka ini yang mengembangkan masyarakat Korea Selatan hingga bisa membuat produk-produk yang mendunia. "Sekarang kita kenal Samsung, Hyundai, dan LG," ujarnya.
Setelah mampu mengembangkan industri manufaktur, barulah masuk ke tahap perkembangan budaya. Korea Selatan, kata Gita, kini sukses mengekspor budaya ke banyak negara di dunia. "Sekarang kita kenal K-Pop. Juga Gangnam Style," katanya.
Gita Wirjawan menghadiri acara halal-bihalal dengan relawan pendukung yang digelar oleh calon legislator asal Demokrat Kastorius Sinaga. Di acara tersebut bertebaran pernak-pernik kampanye yang menyatakan dukungan kepada Gita maju menjadi Calon Presiden 2014. Namun dalam pidato Gita sama sekali tak mengungkit soal pencalonan.
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat:
Suap SKK Migas| Penembakan Polis| Sisca Yofie |Konvensi Partai Demokrat| Rusuh Mesir
Berita Terpopuler:
Ada 4 Polisi, Kenapa Bripka Maulana yang Ditembak?
Pengemudi Honda Jazz di Depok Masih Bungkam
BPK Temukan Cost Recovery Ilegal Rp 2,25 Triliun
Begini Cara Penembak Polisi Rampas Motor Satpam
Ini Ciri Penembak Polisi di Pondok Aren