TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kasus dugaan korupsi yang menimpa Kepala Satuan Kerja Khusus Rudi Rubiandini disebabkan karena peluang. Menurut Kalla, kekuasaan sering membuat pemiliknya menyalahgunakan kewenangannya.
"Semua yang memiliki kewenangan atau power mudah melakukan korupsi," kata politikus Partai Golkar ini saat ditemui di kompleks parlemen, Jumat, 16 Agustus 2013.
Mantan wakil presiden ini mengatakan penghasilan Rudi tidak bisa dibilang sedikit. "Ketua SKK Migas banyak tunjangannya," ujar dia. Kalla membantah kuantitas gaji bukanlah faktor Rudi yang menyebabkan melakukan korupsi.
Kalla menuturkan godaan untuk mempertahankan atau mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi dari sebelumnya sering membuat orang lupa dengan tanggung jawabnya. Bagi dia, moral, pengawasan, dan semangat pengabdian yang bisa menahan para pejabat berbuat korupsi.
KPK menangkap enam orang dari hasil operasi tangkap tangan terkait dugaan suap SKK Migas. Dari enam orang itu, tiga di antaranya diduga berhubungan langsung dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya adalah Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Komisaris Kernel Oil Simon Gunawan, dan pelatih golf Rudi, Deviardi alias Ardi.
ALI AKHMAD
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | FPI Bentrok
Berita terkait:
Jero: Suap Rudi Tak Ada Kaitan dengan Demokrat
Kasus Suap SKK Migas, KPK Cegah 4 Orang
KPK Sita 300 Ribu Dollar di Deposit Boks Rudi