TEMPO.CO, Brebes - Gara-gara masih berambut panjang saat mengikuti gelar pasukan Operasi Ketupat Candi, sebanyak 22 anggota Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah, langsung dicukur seusai upacara di Stadion Karangbirahi, Kamis, 1 Agustus 2013. Setelah inspektur upacara meninggalkan lapangan, ke 22 polisi itu langsung dipanggil satu per satu lewat pengeras suara. Mayoritas dari mereka bertugas di Unit dan Kesatuan Reserse dan Kriminal di sejumlah kepolisian sektor dan Polres Brebes.
Berbekal sejumlah peralatan sederhana, dua tukang cukur langsung menyulap lorong masuk stadion menjadi salon dadakan. Tukang cukur juga melayani belasan anggota kepolisian lain yang ingin merapikan rambutnya. “Lumayan, malah bisa cukur rambut gratis,” kata Kepala Kesatuan Narkoba Polres Brebes, Ajun Komisaris Sapari, saat ditemui Tempo di sela-sela antre menunggu giliran dicukur.
Berbeda dengan kesatuan lain, anggota Reskrim memang jarang berambut cepak. Mereka menyamar dengan rambut gondrong untuk mengungkap kasus kejahatan. Tapi, karena tergabung dalam pasukan Ketupat Candi untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2013, mau tidak mau mereka harus turut berpenampilan rapi.
Kepala Polres Brebes, Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo, mengatakan operasi pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2013 melibatkan sebanyak 1.408 personel gabungan. “Terdiri dari 838 personel gabungan Polres Brebes dan Polda Jateng, dan 570 personel instansi samping.”
Instansi samping itu di antaranya TNI; Satpol PP; Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika; Dinas Kesehatan; hingga pramuka. “Mulai Jumat pukul 00.01 WIB, seluruh personel itu akan bersiaga di tujuh pos pengamanan (pospam) dan 32 sub-pospam,” Ferdy menjelaskan.
Hingga pukul 13.00 WIB, arus lalu lintas di jalur Pantura Brebes-Tegal masih lancar. Meski jumlah kendaraan berat melonjak sekitar 20 persen dari hari biasa, kepadatan arus dari arah barat (Jakarta-Semarang) tidak sampai menimbulkan kemacetan di sejumlah titik rawan.
DINDA LEO LISTY