TEMPO.CO, Palangkaraya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap mengantisipasi bencana kebakaran hutan yang diperkirakan akan menghebat pada Agustus dan September 2013, bersamaan dengan puncak musim kemarau.
Untuk itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu pesawat Hercules milik TNI AU dan pesawat Cassa milik BPPT. Selain itu, juga dua buah helikopter jenis Bolco dan Kamov. Pesawat Hercules dan Cassa akan digunakan untuk kegiatan hujan buatan, sementara helikopter Bolco dan Kamov difungsikan untuk memadamkan api.
Selain itu, untuk memudahkan koordinasi, BNPB membagi dua wilayah regional pemadaman api. “Untuk regional Kalimantan, poskonya kami tempatkan di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya,” kata Syamsul, Rabu, 31 Juli 2013.
Pada saat memberikan penjelasan, Syamsul didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT F. Heru Widodo, dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustinus Teras Narang.
Syamsul menjelaskan, Palangkaraya dinilai strategis sebagai lokasi posko karena berada di tengah Pulau Kalimantan. Posisi ini memudahkan operasional pembuatan hujan buatan maupun pemadaman di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah sendiri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menurut Syamsul, juga dinilai sangat serius melakukan pemadaman kebakaran hutan di wilayahnya.
Pesawat Hercules dan Cassa akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC), yakni melakukan penyemaian untuk hujan buatan. Sedangkan dua buah helikopter melakukan penyemprotan dari udara (water bombing). Kedua helikopter tersebut mampu mengisi air di udara dan mampu mengangkut air sekitar 5.000 liter.
Syamsul juga memaparkan, bencana asap tahun 2013, polanya sama dengan yang terjadi pada 2006. Kabut asap sangat tebal, tidak hanya di Kalimantan, tapi juga di Sumatera.
Sedangkan untuk regional Sumatera, BNPB membangun posko di Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, ditempatkan satu pesawat Hercules, satu pesawat Cassa untuk melakukan hujan buatan, dan satu buah helikopter jenis Sikorsy yang mampu membawa air sekitar 4500 liter.
Jika pesawat dan helikopter yang sudah disediakan tidak mampu mengatasi kebakaran, BNPB akan mendatangkan pesawat yang kebih besar dari Rusia, yakni jenis BE 200, seperti pada 2006.
KARANA WW
Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor
Berita Terpopuler:
Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta
Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar
SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan
Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!
Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian