BMKG: Saat Arus Mudik, Curah Hujan Masih Tinggi

Editor

Nur Haryanto

Sejumlah pemudik bermotor memadati Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). Ribuan pemudik berkendaraan roda dua kembali menyerbu Ibukota menjelang habisnya masa liburan Lebaran, pada Lebaran tahun ini sebanyak 759.159 kendaraan roda dua digunakan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sejumlah pemudik bermotor memadati Perempatan UNISMA di Jl. Raya Kalimalang, Bekasi, Minggu (26/8). Ribuan pemudik berkendaraan roda dua kembali menyerbu Ibukota menjelang habisnya masa liburan Lebaran, pada Lebaran tahun ini sebanyak 759.159 kendaraan roda dua digunakan para pemudik untuk pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada saat arus mudik lebaran nanti, potensi curah hujan masih tinggi untuk beberapa wilayah di Jawa dan Sumatera. “Kalau kita lihat sudah masuk musim kemarau, tapi potensi hujan masih ada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyo Prabowo saat dihubungi Tempo, Selasa 23 Juli 2013.

Ia menjelaskan untuk jalur mudik ada beberapa segmen yaitu Jawa terbagi menjadi jalur utara dan selatan. Sedangkan Sumatera terdiri atas jalur tengah, timur, dan barat. Di Jawa, lanjut Mulyo, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di Jawa bagian barat. “Di jawa bagian tengah dan timur potensinya rendah, tapi tidak berarti sama sekali tidak ada hujan,” ucapnya.

Untuk itu, Mulyo menghimbau kepada masyarakat yang hendak mudik melalui jalur selatan jawa, perlu kehati-hatian meski cuaca relatif kondusif. Karena konturnya dari jawa tengah ke timur yang tajam sehingga bila curah hujan cukup tinggi bisa menyebabkan longsor. “Karena kondisi tanah saat ini yang kering, kemudian hujan yang tiba-tiba curahnya tinggi, itu bisa menyebabkan kelongsoran,” kata dia.

Adapun untuk jalur utara jawa, lanjut dia, relatif lebih aman karena potensi hujan yang relatif tinggi hanya untuk wilayah barat sebelah utara. Namun karena cuaca saat ini cepat berubah, maka pemudik yang menggunakan jalur utara jawa perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya genangan-genangan sesaat bila curah hujan tinggi. ”Ini berpotensi menimbulkan arus lalu lintas yang terhambat,” ujar Mulyo.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera, untuk wilayah bagian tengah ke arah utara, dan Sumatera di jalur utara ke arah selatan, menurut Mulyo curah hujan tidak terlalu banyak. “Potensi hujan tetap ada, tapi tidak banyak.”


Meski demikian, pemudik perlu mewaspadai jalur Lampung di bagian selatan bila sewaktu-waktu curah hujan cukup tinggi. “Konturnya hampir sama dengan Jawa bagian selatan, perlu kewaspadaan terhadap longsor,” kata dia. Jalur lain yang perlu diperhatikan kemungkinan adanya longsor adalah jalur Sumetra bagian barat.

LINDA TRIANITA


Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Baca juga:
Ganjar Pranowo: Aneh, Kepala Dinas Touring Moge

Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis

Syamsir Alam Girang Dipanggil ke Timnas Indonesia