TEMPO.CO, Jakarta--Juru bicara Polri Ronny F Sompie mengatakan FPI cabang Jawa Tengah berjanji tidak melakukan aksi anarkis lagi. "Ke depan, kegiataan FPI diarahkan lebih konstruktif bukan lagi seperti yang sudah-sudah," kata Ronny saat dihubungi, Sabtu 20 Juli 2013.
Kata Ronny, hal ini disampaikan Ketua DPD FPI Jateng Syihabuddin kepada Kapolda Jateng terkait adanya kerusuhan antara Front Pembela Islam dengan warga di Sukorejo, Kendal. "Tujuan meereka (FPI) nantinya melakukan kegiatan yang sifatnya pengajakan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kendal Ajun Komisaris Besar Polisi Asep Jenal Ahmadi mengatakan masyarakat setempat tidak mempermasalahkan soal sweeping yang dilakukan oleh FPI. "Masyarat menuntut pelaku penabrakan dilakukan proses hukum. Tuntutan yang nyata itu," kata Jenal.
Sebanyak 25 anggota ormas yang berlambang pedang itu sudah dipulangkan oleh polisi kemarin pagi. Kepolisian menyarter dua bis kecil dan dua kendaraan elf untuk mengantarkan mereka. "Mereka melewati temanggung, jadi aman. Jauh dari suorejo," ujarnya.
Jenal mendapati FPI juga memiliki cabang di Kabupaten Kendal. "Namun belum resmi dan belum terdaftar di Kesbangpol," katanya. "Saat bentrokan, FPI cabang Kendal tidak ada dan tidak terlihat. Yang bentrok FPI dari luar."
Jenal berjanji akan menyelesaikan kasus kerusuhan yang mengakibatkan satu warga tewas tersebut secara tuntas dan berimbang, baik dari pihak FPI maupun warga. Untuk pemeriksaan saksi dari ihak warga, polisi masih mencari bukti dan saksi. "Faktanya, mobil FPI dirusak, pasti ada pelakunya," katanya.
ALI AKHMAD
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Berita Terkait:
Ansor: Rusuh FPI di Sukorejo Direncanakan
FPI Pastikan Tak Ada Serangan Balasan
Aneka Kekerasan ala FPI