TEMPO.CO , Jakarta:Bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq membenarkan pertemuan dirinya dengan bos PT Cipta Inti Permindo, Yudi Setiawan. Dalam pertemuan itu, kata Luthfi, Yudi membeberkan sejumlah proyek yang akan digarap di sejumlah instansi pemerintah, seperti proyek benih di Kementerian Pertanian.
"Dia jelaskan sebagai pengusaha, dia berpikir business opportunity-nya di sana ada, kemudian di sana ada, dan di sana ada lagi," ujar Luthfi seusai diperiksa sebagai saksi Elizabeth Liman, tersangka suap pengurusan kuota impor daging di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 17 Juli 2013.
Luthfi adalah terdakwa kasus suap pengurusan penambahan kuota impor daging sapi. Ia selaku anggota DPR diduga menerima suap Rp1,3 miliar dari Rp 40 miliar yang dijanjikan PT Indoguna Utama, perusahaan kuota impor daging.
Dalam persidangan, jaksa penuntut pernah mengatakan Luthfi menggelar pertemuan dengan Yudi Setiawan dan Ahmad Fatahan di salah satu restoran di daerah Kebayoran, Jakarta Selatan. Pertemuan membahas sejumlah proyek di kementerian yang dipimpin menteri asal PKS. Tujuannya sebagai konsolidasi dana sebesar Rp 2 triliun untuk pemenuhan target PKS menghadapi Pemilu 2014. Adapun Yudi merupakan tersangka korupsi dana kredit Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten.
Luthfi menambahkan dirinya kerap bertemu sejumlah pengusaha. Dalam pertemuan itu, mereka kerap menjelaskan bisnis yang sedang digelutinya. "Saya kan sah-sah saja mendengarkan keterangan orang. Saya berhak mendengarkan apa saja yang penting," kata dia.
Khusus untuk Yudi Setiawan, Luthfi membantah ada upaya merealisasikan rencana yang diungkapkan pengusaha tersebut, termasuk mengumpulkan duit untuk PKS. "Saya tidak pernah dengar ada diskusi bagaimana merealisasikan asumsi-asuimsi dia. “Saya juga tidak mem-follow up paparan itu," ucapnya.
TRI SUHARMAN