TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum menuntaskan penulisan buku pelajaran tingkat sekolah menengah atas. Padahal besok, penggunaan buku kurikulum 2013 resmi dimulai.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad mengatakan buku mata pelajaran SMA dan SMK hingga kini sedang disusun. "Targetnya akhir Desember tahun ini sudah selesai," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad 14 Juli 2013.
Buku pelajaran yang masih ditulis adalah PPKN, Bahasa Inggris, Penjaskes, seni budaya, prakarya dan kewirausahaan. Hamid beralasan keterlambatan pembuatan buku itu disebabkan urusan prioritas. "Karena sejak awal tiga buku SMA dan SMK yang diprioritaskan dibikin lebih dulu," katanya. Tiga buku itu adalah buku mata pelajaran matematika, sejarah dan bahasa Indonesia.
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menilai beberapa buku mata pelajaran SMA yang masih disusun sekarang akan berdampak buruk bagi siswa dan guru. Sebelumnya Retno memperkirakan, buku-buku yang masih disusun sekarang ini akan terlambat.
Keterlambatan ini, akan merugikan siswa dan guru. Sebelum mengajar, kata Retno, guru harus membuat bahan ajar dan rencana pembelanjaran. Jika terlambat mendapat buku, maka guru tidak akan memiliki kesiapan untuk mengajar. "Pada akhirnya siswa juga yang jadi korban," kata Retno saat dihubungi, Jumat, 12 Juli 2013.
Lain halnya jika ketersediaan buku tidak terlambat. Retno meragukan isi dari buku yang disusun dalam waktu singkat. "Nulis buku kok seminggu, saya ragukan itu isinya," kata dia. Menulis buku, menurut Retno, butuh waktu panjang, tidak bisa instan, apalagi hanya seminggu.
ALI AKHMAD
Berita Terhangat:
Bara LP Tanjung Gusta | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Terpopuler
Kerabat SBY, Abraham: Terlibat Pasti Tersangka
Khofifah: Kenapa Takut Pada Saya?
Ini Pidato Lengkap Malala Yousafzai di PBB
Ini Pesan Khusus Menteri Dahlan untuk Erik Meijer