TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyatakan jumlah hunian di Lapas Tanjung Gusta melebihi kapasitas maksimal lembaga pemasyarakatan. Jumlah hunian berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan per 11 Juli 2013, mencapai 2.600 orang, terdiri dari 2594 narapidana dan 6 tahanan.
“ Jumlah itu melebihi kuota sampai 247% dari kapasitas maksimal lapas yang seharusnya hanya 1054 orang,” kata Denny dalam rilis yang diterima Tempo.
Permasalahan kapasitan yang berlebih tak hanya terjadi di Medan, tapi hampir di seluruh kota besar di Indonesia. Sejauh ini, kondisi LP di tempat lain tetap aman. Alasannya, kerja keras petugas yang melakukan pendekatan personal, tak hanya bersandar pada kekuatan penjagaan semata.
Sebanyak lima orang tewas dalam kerusuhan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Kelas I Medan. Korban tewas diduga akibat terkena ledakan dan terbakar di sekitar area Lapas. Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, Keempat jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.
Selain seorang narapidana, ada dua petugas Lapas dan dua juru masak yang tewas akibat insiden tersebut. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara, Budi Sulaksana, tidak menjawab ketika dikonfirmasi.
Insiden di Lapas Tanjung Gusta terjadi pada Kamis, 11 Juli 2013. Penjara tersebut diduga dibakar oleh para narapidana yang kesal dengan pemadaman aliran listrik sehinggga persediaan air habis. Para penghuni lapas pun berontak dan menjebol pintu utama. Sebagian dari mereka lalu membakar ruang kantor sipir dan kabur.
SOETANA MONANG HASIBUAN | SAHAT SIMATUPANG | WANTO
Topik Terhangat:
Ramadan| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh
Terpopuler:
Ini Penyebab Rusuh dan Kebakaran Tanjung Gusta
Lapas Tanjung Gusta Rusuh, Empat Orang Tewas
Senjata Sipir Aman dari Napi LP Tanjung Gusta