TEMPO.CO, Jakarta-Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya membongkar modus baru pembobolan ATM. Dua orang pembobol yang menggunakan modus ini adalah kakak beradik, Rudi Hermawan, 34 tahun dan Irfan Yuza, 23 tahun serta sepupunya Vivit Candra, 34 tahun. Kepolisian memastikan modus baru ini hanya dilakukan oleh kelompok pria yang tinggal di Tanggulangin, Sidorajo, Jawa Timur ini.
"Rudi cs sudah beraksi selama setahun terakhir," kata Kepala Unit Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Agung Pribadi kepada Tempo, Selasa 9 Juli 2013. Perampok ini berhasil membobol duit Rp 286 juta dari Bank BCA, Bank Permata, CIMB Niaga, Danamon, dan BRI.
Menurut polisi, modus mereka terbilang baru. Mereka menguras duit ATM tanpa mengurangi saldo rekening mereka. Caranya, aliran listrik ke ATM dimatikan saat penarikan duit berproses. Ketika aliran listrik kembali dinyalakan, Rudi menahan uangnya. Harusnya dalam kondisi ini, uang otomatis kembali masuk ke dalam mesin. Karena sudah ditahan, mesin menutup tanpa disertai dengan uang. Saldo pun tak berubah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman mengatakan Rudi cs beraksi berpindah-pindah ATM. Tidak hanya di Surabaya tapi Mereka menggasak ATM di Sidoarjo, Jakarta, Yogyakarta dan Semarang. "Mereka memilih ATM yang minim pengamanan dan sepi," ujarnya.
Rudi mengaku mendapatkan informasi soal bagaimana mengakali sistem mesin ATM dari laman pencari google. Namun, polisi tidak serta-merta mempercayainya. Farman curiga ada keterlibatan vendor ATM.
Kasus ini sendiri terungkap dari kecurigaan Bank BCA yang mendapati ketidaksesuaian data dari sejumlah transaksi di mesin ATM mereka. Salah satu mesin ATM yang sering dibobol komplotan Rudi Cs adalah ATM di Indomaret, Brebek, Sidoarjo. BCA lalu melapor ke Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terhangat:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Terpopuler:
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Suap Daging Impor, KPK Kembali Periksa Maharani
Beruang Salju Ini Hentikan Laju Kapal Raksasa