TEMPO.CO, Cirebon - Walikota Cirebon, Ano Sutrisno mengatakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bisa memicu kecemburuan sosial di masyarakat. Alasannya, di wilayah Kota Cirebon, dari 60 ribu keluarga miskin yang tercatat, penerima BLSM hanya 17.196 orang.
"Saya menyayangkan validasi data BLSM yang tidak akurat," kata Ano, Senin 24 Juni 2013. Oleh karenanya, dia meminta camat dan lurah membantu menyalurkan dan mengawasi pembagian dana BLSM di lapangan.
Selain itu, PT Pos Indonesia harus berkoordinasi dengan Polri, TNI, camat dan lurah untuk mengantisipasi terjadinya gejolak. Apabila ada warga yang menolak menerima dana BLSM, Ano menyarankan agar dana tersebut dikembalikan, bukan dibagi-bagi.
Ano tidak menginginkan adanya BLSM yang dibagi-bagikan, karena akan menimbulkan masalah. "Ini berbeda dengan raskin," katanya.
IVANSYAH
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior