TEMPO.CO, Jakarta- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat bersama Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) dan Kelompok Pecinta Alam se-Bandung Raya menggelar kegiatan ‘Kemah Kebebasan 2013’ di Hutan Kota Dunia Lebak Siliwangi Bandung, 22-23 Juni 2013.
Kegiatan yang diikuti oleh puluhan organisasi Pecinta Alam se-Bandung Raya itu merupakan bentuk ekspresi dan kecintaan mereka pada ruang terbuka hijau yang ada di kota Bandung, salah satunya Lebak Siliwangi atau dikenal dengan Babakan Siliwangi.
“Kini giliran para kelompok pecinta alam yang mengapresiasi rasa cintanya pada lingkungan dengan berkemah di sekitar Babakan Siliwangi tanpa menganggu dan merusak habitatnya,” kata koordinator Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Dedi Kurniawan, Sabtu, 22 Juni 2013.
Dedi mengatakan, ‘Kemah Kebebasan 2013’ yang baru pertama kali diadakan di Hutan Kota Dunia Babakan Siliwangi itu berarti di ruang terbuka hijau setiap orang bebas melakukan kegiatan apapun dengan memegang teguh prinsip pecinta alam. Hutan Kota Dunia itu, kata Dedi, merupakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun termasuk pecinta alam.
Setiap organisasi pecinta alam membawa perlengkapan camping, bahan makanan dan bendera organisasi masing-masing. Ada sekitar 30 organisasi pecinta alam se-Bandung Raya yang akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bukan hanya dari Bandung, rencananya organisasi pecinta alam dari Garut dan Sumedang pun akan hadir memeriahkan kegiatan ‘Kemah Kebersamaan 2013’.
Baca Juga:
“Kita akan mendirikan tenda layaknya di gunung, kegiatannya diisi dengan silaturahmi sesama pecinta alam. Sambil diskusi, menyeduh minuman hangat dan mendengarkan musik ala pecinta alam tanpa merusak lingkungan dan mengganggu satwa,” katanya.
Selain berkemah, acara juga akan diisi dengan diskusi pemanfaatan Babakan Siliwangi sebagai laboratorium hidup atau Arboretum dan beberapa kegiatan lainnya.
"Kegiatan penyelamatan Lebak Siliwangi akan terus di lakukan untuk mendesak pemerintah mencabut IMB mendirikan bangunan di kawasan ini. Kemah bersama merupakan inisiatif dari Pecinta alam Bandung yang peduli akan kelestarian hutan kotanya," ujarnya.
Hutan Kota Lebak Siliwangi atau Babakan Siliwangi merupakan hutan kota seluas 3.8 hektare yang menjadi paru-paru Kota Bandung. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai daerah resapan air serta penyangga daerah aliran sungai. Pada tahun 2012 lalu pemerintah Kota Bandung memberikan IMB pada PT EGI untuk mengelola hutan dan mendirikan rumah makan di sekitar babakan Siliwangi.
Namun, rencana tersebut di protes oleh para aktivis lingkungan, seniman, budayawan dan warga yang tergabung dalam Forum Warga Peduli Babakan Siliwangi. Mereka rutin melakukan kegiatan di Babakan Siliwangi sebagi bentuk protes dan kampanye penolakan kepemilikan Babakan Siliwangi oleh pihak manapun.
RISANTI