TEMPO.CO, Bojonegoro - Tidak semua informasi soal program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), merata. Di beberapa desa di Kabupaten Bojonegoro para kepala desanya bahkan belum mengerti mengenai program kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) ini.
Menurut Kepala Desa Bakalan Kecamatan Tambakrejo, Subari, ia belum tahu program tersebut. Bahkan, di desanya yang berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Bojonegoro itu, juga belum ada pemberitahuan dari Kantor Kecamatan Tambakrejo.
“Demi Tuhan saya belum tahu,” ujarnya Kepala Desa yang dihubungi lewat telepon, Jumat 22 Juni 2013.
Subari mengatakan, jika program tersebut memang benar, maka ia akan menemui staf di Kantor Kecamatan Tambakrejo. Sebab, paling tidak program ini, modelnya sama dengan saat ada program Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Dengan program tersebut, kata dia, masyarakat yang rata-rata petani, akan sangat terbantu. “Ya, terima kasih pemberitahuan ini,” ujarnya menambahkan.
Pendapat serupa diungkapkan Kepala Desa Sranak Kecamatan Trucuk, Asmadi. Menurut dia, belum ada pemberitahuan dari Kantor Camat Trucuk mengenai program itu. ia justru hanya mengetahuinya di televisi dan media cetak.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengklaim seluruh Bupati dan Walikota di Jawa Timur menerima program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). "Saya yakin semuanya menerima program itu,” ujarnya di sela-sela kunjungan di Pondok Pesantren Al Fatimah Kota Bojonegoro, Rabu 19 Juni 2013.
SUJATMIKO