TEMPO.CO, Jakarta--Tersangka kasus korupsi kuota impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq menolak operasi ambeien stadium tiga yang kini dideritanya. Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku sempat memberikan izin bagi Luthfi untuk dioperasi.
"Luthfi sudah sempat dibawa ke internist di Rumah Sakit Polri untuk diperiksa pada 11 Juni lalu," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P, Kamis, 20 Juni 2013. Pemeriksaan itu dilakukan dengan persetujuan dokter lembaga antikorupsi itu.
"Setelah diperiksa, dokter di RS Polri menyarankan agar Luthfi dioperasi," ujar Johan. Dokter KPK saat itu menyetujui langkah tersebut. "Silahkan saja," kata Johan menirukan kata-kata dokter tersebut.
Namun mantan Presiden PKS itu emoh dioperasi. "Luthfi-nya tidak mau," ujar Johan. Walhasil, dokter rumah sakit Polri hanya memberikan salep bagi Luthfi untuk perawatan pria berkumis itu.
Johan mengaku tak tahu persis alasan Luthfi menolak operasi hemaroid stadium tiga yang dideritanya. "Yang jelas, KPK mengizinkan," kata dia.
Sebelumnya, pengacara Luthfi, Zainudin Paru menyatakan kliennya sudah lama menderita ambeien. "Dia kena hemaroid, dan itu sejak dia kuliah, dari awal tahun 90-an," kata Zainudin.
"Makanya diberikan kesempatan ke dokter karena harus dirawat, ini sudah stadium 3. Kalau stadium 3 itu seharusnya dilakukan tindakan operasi," ujar Zainudin.
Dalam proses penyidikan, kata Zainudin, Luthfi sudah minta untuk berobat. "Seharusnya kalau menurut jadwal, hari ini harusnya sudah check up lagi," kata dia.
Zainudin meminta agar pengadilan Tipikor ataupun KPK mempertimbangkan izin Luthfi untuk dioperasi. "Kan proses pengadilan bisa lancar kalau terdakwa sehat. Kalau gak sehat kan gak bisa hadir di sidang," ujar dia.
SUBKHAN
Terhangat:
HUT Jakarta | Ribut Kabut Asap | Koalisi dan PKS | Demo BBM
Baca juga:
Ini Bukti SMS Kasus Cebongan Terencana
Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil Rakyat
Ini Masukan Radja Nainggolan untuk Timnas U-23
Perkosa 11 Gadis, Politikus Dieksekusi di Cina