Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejaksaan Panggil Bupati Lombok Terkait BJB

Editor

Zed abidien

image-gnews
Yudi Setiawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Yudi Setiawan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung kembali menjadwalkan pemeriksaan Bupati Lombok Tengah, Suherly dalam kasus korupsi kredit Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) pada Selasa hari ini.

"Yang bersangkutan akan bersaksi untuk tersangka YS (Direktur PT Cipta Inti Parmindo Yudi Setiawan)," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, Selasa 11 Juni 2013.

Setia Untung mengatakan pemeriksaan Suherly akan berlangsung di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat. Penyidik Kejaksaan Agung telah diterbangkan ke daerah tersebut. "Ini adalah panggilan kedua setelah sebelumnya yang bersangkutan tidak dapat memenuhi panggilan dan meminta penjadwalan ulang," ujar dia.

Selain Yudi, kasus ini menjerat tersangka lain yakni Direktur Utama PT E-Farm Bisnis Indonesia Dedi Yamin, Menajer Komersil BJB cabang Surabaya Eri Sudewa Dullah, Direktur Komersial PT E-Farm Bisnis Indonesia, Deni Pasha Satari, Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Elda Devianne Adiningrat, serta mantan Direktur BJB Cabang Surabaya Akhmad Faqhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini bermula saat PT Cipta Inti Parmindo menerima standby loan dari BJB senilai Rp 250 miliar. Dari total kredit tersebut, sekitar Rp 60 miliar digunakan untuk membiayai proyek pengadaan pakan ikan di Kementerian Kelautan dan Perikanan serta proyek pengadaan benih PT Sang Hyang Seri. Namun penggunaan dana itu diduga fiktif.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, sebelumnya mengungkapkan, Bupati Suherly diduga mendapatkan aliran dana dari BJB terkait kredit tersebut. Namun, dugaan itu masih ditelusuri kebenarannya. "Kami ingin mengklarifikasi informasi itu," ujar dia.

TRI SUHARMAN



Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas


Baca juga:

Pemukul Pramugari Diambil Paksa dari Rumah Sakit

Pemerintah Beri Jaminan untuk Pemukul Pramugari

SMS Ini Beredar Sehari Sebelum Cebongan Diserang

Hujat Nabi, Bocah Diberondong Pemberontak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polri Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi BJB Syariah

14 Juli 2019

Ilustrasi korupsi
Polri Tetapkan Dua Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi BJB Syariah

Bank BJB Syariah mencairkan kredit fiktif untuk dua perusahaan PT Hastuka Sarana Karya (HSK) dan CV Dwi Manunggal Abadi. Dua orang sudah dihukum.


bank bjb Raih Penghargaan Korporasi Merah Putih

9 April 2019

bank bjb meraih Penghargaan Korporasi Merah Putih dalam Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 yang digelar di Ballroom Pullman Hotel, Jakarta pada Senin 8 April 2019.
bank bjb Raih Penghargaan Korporasi Merah Putih

Penghargaan Anugerah Indonesia Maju 2018-2019 diberikan kepada mereka yang dinilai telah menjadi akselerator, motor, dan inovator dalam bidang politik, ekonomi dan bisnis. Mereka dinilai bekerja tulus, demi Indonesia melalui berbagai terobosan program dan kerja nyata.


Aher: Saya Tanggung Jawab ke BJB bukan BJB Syariah

13 Maret 2019

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada Rabu, 13 Maret 2019. TEMPO/Andita Rahma
Aher: Saya Tanggung Jawab ke BJB bukan BJB Syariah

Aher mengatakan hanya bertanggung jawab dengan Bank BJB bukan BJB Syariah


Polisi Periksa Aher Sebagai Saksi Dugaan Korupsi BJB Syariah

13 Maret 2019

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, datang untuk mengklarifikasi surat pemanggilan di gedung Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. Dalam kesempatan itu, Aher diperiksa sebagai saksi terkait perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Faisal Akbar
Polisi Periksa Aher Sebagai Saksi Dugaan Korupsi BJB Syariah

Polisi memeriksa Aher sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB Syariah.


Kejaksaan Tahan Tersangka Proyek Pembangunan Tower Bank BJB  

30 Maret 2015

Bank BJB. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kejaksaan Tahan Tersangka Proyek Pembangunan Tower Bank BJB  

Dalam kasus ini, negara ditaksir merugi Rp 271 miliar.


Kasus Korupsi Bank Jabar Banten Mulai Disidangkan  

6 Januari 2014

Bank BJB. TEMPO/Prima Mulia
Kasus Korupsi Bank Jabar Banten Mulai Disidangkan  

Pengucuran kredit Bank BJB kepada Yudi Setiawan dinilai janggal.


Jampidsus Minta Penyidik Segera Panggil Elda

3 September 2013

Pengusaha Elda Devianne Adiningrat. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jampidsus Minta Penyidik Segera Panggil Elda

Pemanggilan tersebut harus dilakukan secepatnya untuk segera menuntaskan penyidikan.


Giliran Komisaris Bank Jabar Diperiksa Kejaksaan  

28 Agustus 2013

Bank BJB. TEMPO/Aditia Noviansyah
Giliran Komisaris Bank Jabar Diperiksa Kejaksaan  

Kepala Divisi Umum Bank BJB Wawan Indrawan dan bos perusahaan rekanan, Direktur PT Comradindo Lintasnusa Perkasa Tri Wiyaksa, sudah tersangka.


Kasus Korupsi Menara, Dirut BJB Masih Saksi

27 Agustus 2013

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk. Bien Subiantoro. TEMPO/Imam Sukamto
Kasus Korupsi Menara, Dirut BJB Masih Saksi

Dirut BJB menolak menjawab soal materi penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan BJB Tower ini.


Dirut Bank Jabar Diperiksa 8 Jam Lebih

27 Agustus 2013

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk. Bien Subiantoro. TEMPO/Imam Sukamto
Dirut Bank Jabar Diperiksa 8 Jam Lebih

Bien Subiantoro diperiksa sejak pukul 09.00.