TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Jauh dari hingar-bingar peringatan ulang tahun mantan presiden Soeharto yang akan digelar di Dalem kalitan, Solo, Jawa Tengah. Nama mendiang mantan presiden kedua tersebut ternyata diabadikan sebagai nama salah satu kampung di negara jiran Malaysia. Menurut salah satu tokoh pemuda di kampung yang terletak di perbatasan negara bagian Selangor dan negara bagian Perak ini, nama Soeharto diabadikan menjadi nama kampungnya sebagai penghargaan kepada penguasa orde baru tersebut yang telah memperbaiki hubungan Indonesia dan Malaysia pasca konfrontasi 1962-1966.
"Setelah penandatanganan penghentian konfrontasi, Soeharto melakukan kunjugan resmi ke Malaysia. Salah satu tempat yang dikunjungi Soeharto saat itu adalah kampung kami, kampung Sungai Dusun pada 18 Maret 1971," ujar mantan ketua Majelis Belia Felda (semacam Karang Taruna) Soeharto, Hasmadon bin Asngadi kepada Tempo di Kuala Lumpur, Sabtu, 8 Juni 2013.
Untuk menghormati kunjungan bersejarah tersebut, menurut Hasmadon, kampung Sungai Dusun diganti namanya menjadi kampung Soeharto.
Kampung Soeharto dikenal juga dengan nama Felda Soeharto, karena kampung tersebut termasuk dalam program Felda (sama dengan program transmigrasi di Indonesia). Saat ini terdapat 650 kepala keluarga atau kurang lebih 1500 penduduk di kampung Soeharto, dengan mayoritas penduduk beretnis Melayu. "Penduduk kampung kami cukup beragam, ada jawa, Banjar, Minang dan India. Namun prosentase penduduk India hanya 5%, selebihnya adalah kaum Melayu,"kata pria keturunan Jawa tersebut.
Meskipun letak kampung Soeharto cukup jauh dari Kuala Lumpur, namun ada juga beberapa warga negara Indonesia yang bekerja di kampung tersebut. "Orang Indonesia ada juga yang bekerja dikampung kami. Biasanya mereka bekerja di ladang atau kebun kelapa sawit," ujarp Hasmadon. "Bahkan ada diantatara orang Indonesia yang menikah dengan wanita kampung kami."
MASRUR
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Terpopuler
Profil Zakaria, Pemukul Pramugari Ada di Wikipedia
Kronologi Pemukulan Pramugari Sriwijaya Air
Wakil Gubernur Bujuk Damai Pramugari Sriwijaya Air
Pemukul Pramugari Sriwijaya Air Berusaha Lari
Petugas Perempuan KRL Dipukuli 5 Penumpang
Dasar Pramugari Larang Pakai Ponsel dalam Pesawat