TEMPO.CO, Palembang - Mantan Komandan Batalion Artileri Medan 15/76 Tarik Martapura, Sumatera Selatan Mayor Irfien Anindra diduga membiarkan rencana aksi unjukrasa oleh sekitar 195 anak buahnya di markas Kepolisian Resor OKU.
Akibat pembiaran itu, terjadi aksi perbuatan melawan hukum seperti perusakan Mapolres OKU dan penganiayaan terhadap beberapa orang.
Hal ini terungkap dalam dakwaan jaksa Oditurat Militer Tinggi Medan, Kolonel CHK Rizaldi dalam sidang perdana terdakwa Mayor Arm Irfien Anindra di Pengadilan militer 1-04 Palembang, Senin, 3 Juni 2013.
Menurut Rizaldi seharusnya sebagai pimpinan tertinggi di Batalion, Mayor Irfien dapat menghentikan rencana aksi damai di Mapolres. "Terdakwa telah melakukan tindakan pidana menyalahgunakan pengaruhnya membiarkan dan melakukan sesuatu hingga mengakibatkan kerugian dan kerusakan," kata Rizaldi.
Dalam dakwaannya, Rizaldi mengatakan bila Mayor Irfien melanggar Pasal 127 KUHPM dan 129 KUHPM. Setelah mendengarkan dakwaan oditur, pimpinan sidang yang diketuai Kolonel Laut KH Bambang Angkoso didampingi wakil Ketua satu, Kolonel CHK Simonangkir dan hakim ketua dua Letkol CHK Tryas memerintahkan oditur menghadirkan saksi dalam sidang.
Pada sidang perdana ini, Oditur menghadirkan saksi-saksi diantaranya Serma Mutjobah Fatoni, Kapten Arm Khairul Cahyadi, Kompol Suhardi dan AKPB Aziz Saputra. Dalam kesaksiannya Kapten Arm Khairul Cahyadi memastikan pada saat kejadian, 7 Maret 2013, terdakwa telah berusaha mencegah anak buahnya untuk menggelar unjuk rasa.
Sementara itu AKBP Azis Saputra, mantan Kapolres OKU menjelaskan akibat peristiwa itu pelayanan umum di bekas kantornya belum berfungsi normal. Gedung utama Mapolres rusak berat. "Berkas perkara 28 tersangka habis terbakar. Akibat lainnya saya sekarang non job Mabes Polri," ujar Azis.
PARLIZA HENDRAWAN
Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Tito Kei Tewas, John Kei Sedih tapi Tak Menangis
Pendukung John Kei Sempat 'Serbu' Rutan Salemba
Wakil Menteri Pendidikan Wiendu Diduga Korupsi
9 Skenario Kiamat Versi Ilmuwan
Begini Perubahan Lalu Lintas di Tanah Abang