TEMPO.CO, Banjar - Warga Kota Banjar, Jawa Barat, akan memilih wali kota baru pada Rabu, 28 Agustus 2013 mendatang. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar sedang membuka pendaftaran pasangan calon walikota dan wakil wali kota. "Pendaftaran (cawalkot) ditutup 4 Juni 2013, baru dibuka 29 Mei 2013. Nyoblosnya setelah lebaran," kata Ketua KPU Kota Banjar, Nur Rifai saat dihubungi Tempo, Kamis 30 Mei 2013.
Dia menjelaskan, hingga saat ini baru ada dua pasangan cawalkot yang mendaftar. Keduanya dari jalur independen. "Ada tiga pasangan dari independen, namun baru dua pasangan yang memenuhi syarat. Satu pasangan lagi belum lengkap persyaratannya (bukti dukungan)," kata dia.
Nur Rifai mengatakan, KPU juga sudah menerima pemberitahuan bahwa ada satu pasangan yang diusung tujuh partai politik yang akan mendaftar. "Partai Golkar (partai pengusung) kirim pemberitahuan akan mendaftarkan calonnya, yakni Bu Ade Uu Sukaesih-Darmaji," sebut dia.
Pasangan Ade Uu-Darmaji diusung oleh, antara lain Partai Golkar, PKS, PPP, Gerindra, dan PKPI. Diketahui sebelumnya, Ade Uu Sukaesih merupakan istri Wali Kota Banjar sekarang, Herman Sutrisno. Herman tidak nyalon lagi karena sudah memimpin Banjar selama dua periode.
Mengenai cawalkot dari partai lain, Nur Rifai belum mengetahuinya. "Ada tiga partai di parlemen yakni PDIP, Partai Demokrat, Partai Hanura yang belum terdengar mengusung calon. Mungkin di injury time mereka baru mendaftar," jelas dia.
Informasi yang diterima Tempo, pasangan dari jalur independen yang sudah melengkapi persyaratan yakni pasangan Maman-Wawan dan pasangan Rusli-Wawan Hermawan. Sedangkan satu pasangan lain yang belum melengkapi persyaratan yakni Ijun Junasah-M Sodiq. Rencananya, pasangan Ade Uu-Darmaji akan mengadakan deklarasi pada Minggu, 2 Juni 2013, mendatang.
CANDRA NUGRAHA
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah