TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto yakin putra ketiganya Zainal Nur' Rizky meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Alasannya, Zainal meninggal ketika terpanggil belajar mendalami Al Quran di negara lain.
"Ia meninggal dalam keadaan fisabilillah dan khusnul khotimah," ucap Wiranto sebelum menggelar acara pengajian di kediamannya, Rabu, 29 Mei 2013. Zainal belajar di Perguruan Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom Zakariyya Johanesburg, Afrika Selatan sejak 2011. Rencananya, Zainal akan belajar selama tujuh tahun.
Wiranto menceritakan, Zainal awalnya adalah mahasiswa Universitas Gajah Mada Jurusan Hukum Internasional. Baru satu semester, Zainal kembali ke Jakarta dan ikut kakaknya i'tikaf di beberapa Masjid. Akhirnya, Zainal mengambil keputusan untuk lebih mendalami agama dulu.
"Dia merasa ada yang salah selama ini dalam hidup," kata Wiranto. Zainal meminta izin kepada Wiranto untuk pindah ke sekolah agama dan mencari tempat belajar agama terbaik. Zainal memilih lembaga pendidikan di Afrika Selatan karena di sana anak-anak dari penjuru dunia belajar Al Quran dan Islam.
Putra ketiga Ketua Umum Partai hati Nurani Rakyat Wiranto, Zainul Nur' Rizky, 23 tahun, meninggal dunia karena sakit di Afika Selatan, Rabu, 29 Mei 2013 karena demam tinggi. Dia mengalami demam tinggi mendadak sejak dua hari yang lalu. Setelah dirawat di rumah sakit setempat, Zainal tak dapat tertolong. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum muslim di LENAsia Johanesburg.
SUNDARI
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP
Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi
Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega
Cara KPK Sindir Darin Mumtazah