Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Rumah di Tegal Terendam Banjir

image-gnews
Warga korban banjir mengantri untuk mendapatkan jasa cuci gratis di Pasar Binaan Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (30/1). Kondisi lingkungan yang masih kotor serta kurangnya pasokan air bersih menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mencuci pakaian pascabanjir. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga korban banjir mengantri untuk mendapatkan jasa cuci gratis di Pasar Binaan Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu (30/1). Kondisi lingkungan yang masih kotor serta kurangnya pasokan air bersih menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mencuci pakaian pascabanjir. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tegal-Ratusan rumah di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, terendam banjir, Selasa 28 Mei 2013 siang. Senin malam, sebagian warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air di dalam rumah hampir mencapai lutut orang dewasa.

“Banjir kali ini terbilang paling parah daripada tahun-tahun sebelumnya,” kata Yosef, 40 tahun, warga Jalan Rambutan, Kelurahan Kraton, kepada Tempo. Menurut dia, pada Senin, sekitar pukul 20.00 WIB, kedalaman air di jalan-jalan dan gang setinggi pinggang orang dewasa.

Banjir mengepung kelurahan yang berjarak sekitar satu kilometer dari pantai, setelah hujan deras mengguyur Kota Tegal sejak Senin pukul 11.00 hingga sekitar pukul 14.00 WIB. “Derasnya hujan membuat sungai meluap,” kata Nanik, 36 tahun, warga Jalan Rambutan.

Menurut Nanik, komplek perumahan di Kelurahan Kraton, terutama di Jalan Rambutan, Jalan Siwalan, dan Jalan Nanas, termasuk daerah langganan banjir. Sebab, lokasi itu lebih rendah dari sungai Kraton. “Sampai sekarang belum ada perhatian serius dari pemerintah kota,” katanya.

Warga Jalan Nanas, Wiwit, 50 tahun, menambahkan tahun lalu warga harus meninggikan jalan dengan dana swadaya, terkumpul sekitar Rp 40 juta, untuk meninggikan sejumlah ruas jalan di komplek perumahan itu, dengan aspal hotmix.

Untuk mencegah masuknya air ke dalam rumah akibat limpasan kendaraan yang melintas, warga menutup jalan ke permukiman dengan gerobak dan kayu. Namun, sejumlah mobil dan sepeda motor masih nekat menerobos, meski akhirnya macet di tengah jalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah warga memperkirakan banjir di Kelurahan Kraton baru akan surut pada Rabu, 29 Mei 2013. Dari pantauan Tempo, banjir juga masih merendam sejumlah titik di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kelurahan Kemandungan, dan Debong Kulon, di Kecamatan Tegal Selatan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Tegal, Suripto mengatakan banjir terjadi karena hujan deras dan rob, serta buruknya drainase. “Hingga siang ini, kedalaman banjir rata-rata tinggal 50 sentimeter,” kata dia.

Wakil Wali Kota Tegal, Habib Ali Zaenal Abidin, mengatakan banjir juga karena air kiriman dari Kabupaten Tegal. “Bendungan Brug Abang Talang dibuka, karena air melewati ambang batas. Kami telah berkoordinasi dengan Kabupaten,” kata Habib, di sela meninjau lokasi banjir.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.