TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo S Bambang, mengaku pernah menyetorkan duit Rp 1 miliar pada bekas Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri, Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro. Menurut dia, uang itu diberikan atas perintah ketua panitia lelang proyek simulator uji kemudi Teddy Rusmawan dan Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Santoso.
"Supaya proyek ini tetap lancar kita beri ke pak Fajar, ketua Irwasum," katanya saat bersaksi untuk Inspekur Jenderal Djoko Susilo di Pengadilan Tidan Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 24 Mei 2013. Duit itu, kata dia, diberikan pada 14 Maret 2011, saat Fajar masih menjadi Irwasum.
Selain ke Fajar, uang pemulus proyek juga mengalir ke Brigadir Jenderal Didik Purnomo yang saat itu masih menjadi Wakil Kepala Korps Lalu Lintas. Sukotjo memberinya Rp 50 juta sekitar Maret 2011 atas saran panitia lelang, Ni Nyoman Suartini dan Heru Trisasono. "Mereka bilang, 'Bos, kasihan pak Didik, Budi Susanto tak pernah memperhatikan pak Didik'," katanya.
Menurut Sukotjo, Suartini dan Heru menyarankannya memberikan uang sebesar Rp 50-100 juta. "Ya kaliber 50-100 lah," ujarnya menirukan ucapan mereka.
Selang tiga hari setelah saran tersebut, diantar petugas bernama Indra, Sukotjo lalu menyerahkan duit itu dalam kotak brownies langsung pada Didik. Di ruangan Didik, mereka sempat mengobrol soal proyek simulator kemudi. "Saya menyerahkan, kami bicarakan penyelesaian driving simulator 2009 dan driving simulator 2011," katanya.
Didik Purnomo telah dijadikan tersangka oleh KPK. Dia dituding melakukan korupsi proyek pengadaan simulator uji kemudi roda dua dan roda empat tahun anggaran 2011. Dalam surat dakwaan bekas Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo, mereka dituduh melakukan korupsi bersama Teddy Rusmawan, Budi Susanto, dan Sukotjo Bambang. Perbuatan mereka disebut merugikan keuangan negara hingga Rp 144 miliar.
Adapun Fajar menjabat sebagai Irwasum mulai Maret 2011 menggantikan Komjen Pol. Nanan Soekarna. Sejak April 2013 kemarin, dia memasuki masa pensiun.
NUR ALFIYAH
Hangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Perlu baca:
EDSUS Jala Cinta dan Uang Fathanah
Inilah 12 Siswa Peraih Nilai UN Tertinggi
Adnan Buyung: Dipo Alam Lancang!
99,9 Persen Siswa SMU Jawa Timur Lulus UN