TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakin kurikulum 2013 akan bisa dilaksanakan sesuai jadwal yakni pada 15 Juli 2013. Namun pelaksanaan Kurikulum 2013 tidak langsung diimplementasikan ke semua sekolah. Rencananya, kurikulum ini akan dilaksanakan di sekolah eks Rintisan Sekolah Berstandar Internasional atau yang berakreditasi A.
"Kami ambil sekolah yang mudah dijangkau," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh saat rapat kerja dengan Komisi Pendidikan di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 20 Mei 2013 malam. Dalam pemaparannya, M Nuh menjelaskan total sekolah yang akan melaksanakan kurikulum ini sebanyak 6.325 sekolah.
Rincian sekolah yang akan melaksanakan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut yakni 2.598 SD, 1.436 SMP, 1.270 SMA dan 1.021 SMK. Nuh menyatakan, pelaksanaan kurikulum baru ini diturunkan yang awalnya berbasis kabupaten kota menjadi berbasis provinsi. Dia mempertimbangkan kesiapan distribusi buku. Awalnya, Kementerian berencana menerapkan pelaksanaan kurikulum ini di 102.453 sekolah.
Selain pengurangan jumlah sekolah, anggaran Kurikulum 2013 juga mengalami penurunan. Awalnya, anggaran yang disepakati sebesar Rp 2,49 triliun kini menjadi Rp 829,42 miliar. Nuh menyatakan, pengurangan anggaran ini sudah melalui saran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
EDSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Rumah Sakit di Bogor Diminta Siapkan Kelas 3
Pembongkaran Bangunan di Waduk Pluit Mulai Pagi
Layani Pasien KJS, Rumah Sakit Pemerintah Nombok