TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Kolonel Supriadi mengatakan, awak pesawat militer Amerika Serikat Dornier 328 diperbolehkan menginap di Aceh. Menurut dia, TNI AU akhirnya memperbolehkan awak pesawat menginap karena mereka sudah melebihi jam operasi. "Lagipula sudah malam, mereka tak bisa terbang malam," kata dia saat menghubungi Tempo, Senin malam, 20 Mei 2013.
Sebelumnya pada Senin, 20 Mei 2013, sekitar pukul 14.30, pesawat militer dengan panggilan Magma-01 tersebut mendarat tanpa izin di Bandara Sultan Iskandar Muda. Mereka sempat ditahan sementara di Bandara oleh TNI AU. "Mereka mendarat karena mau mengisi bahan bakar tapi surat izinnya untuk besok (hari ini, Selasa, 21 Mei 2013), kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia kepada Tempo ketika dihubungi Senin, 21 Mei 2013.
Sebelumnya, para awak pesawat dilarang menginap di Aceh. Komandan Lanud Blang Bintang Kolonel Supriabu melarang saat lima awak pesawat mengatakan ingin menginap. "Begitu selesai mengurus izin, mereka disuruh kembali terbang, tak boleh menginap," kata dia. Tapi menurut Supriadi, TNI AU akhirnya mempertimbangkan untuk memperbolehkan para awak pesawat tersebut menginap di Aceh.
Data yang diperoleh Tempo, kelima awak pesawat warga negara Amerika Serikat adalah Tutle Colton Timothy (Pilot/Laki-Laki), Priest Chyntia Ellizabeth (Co-Pilot/Perempuan), Faire Loren Mattjew (Teknisi/Laki-Laki), Moreno David Antonio (Laki-Laki) dan Sanchez Gaona Diego (Laki-Laki).
MUHAMAD RIZKI | ADI WARSIDI
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus
Begini Kronologi Katon Bagaskara Terjatuh
PKS: Ada yang Mencari-cari Kesalahan Kami
Di Prancis Ada Masjid Gay