Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurikulum 2013, Guru Diminta Aktif Kaji dan Kritik

image-gnews
Seorang guru mengajar di SDN Ngadas, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purnomo
Seorang guru mengajar di SDN Ngadas, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purnomo
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Ketua Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, Wuryadi, meminta para guru aktif berinisiatif mengembangkan desain kurikulum baru 2013 tanpa menunggu panduan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Para guru yang harus mengembangkan kurikulum ini. Semua sekolah harus mulai mempersiapkan itu," kata Wuryadi saat berbicara di Forum Urun Rembug Strategi Implementasi Kurikulum 2013: Tantangan dan Peluangnya dalam Penguatan Pancasila yang diadakan Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada sebagai rangkaian kegiatan Bulan Pancasila 2013 di Balai Senat UGM pada Senin, 20 Mei 2013.

wuryadi menegaskan bahwa inisiatif guru dan sekolah dalam merancang sendiri desain pelaksanaan kurikulum 2013 penting untuk menghindari ketergantungan daerah pada panduan teknis dari pusat. "Guru dan sekolah tak perlu menunggu pelatihan dan petunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai penjabaran detail teknis Kurikulum 2013," katanya. "Justru pendidikan di sekolah harus menghindari model kurikulum yang terpusat dan tergantung mutlak dengan konsep buatan pemerintah," katanya lagi.

"Guru harus menjadi bagian utama dari pembentukan kurikulum," ujar Wuryadi di forum yang diikuti ratusan guru dan kepala sekolah dari DIY dan sekitarnya itu.

Wuryadi berpendapat keterlibatan aktif guru dalam penjabaran kurikulum 2013 bisa mengurangi sejumlah kelemahan pada kurikulum itu. Dia menilai kurikulum 2013 memiliki kelemahan utama dari segi paradigma epistemologis.

"Orientasinya hanya memperhatikan pengembangan kualitas manusia untuk suplai tenaga kerja bermutu. Orientasinya terlalu ke manusia dan melupakan aspek alam serta minim orientasi keindonesiaannya," ujar dia.

Dia mengaku telah mengunduh enam dokumen mengenai konsep kurikulum 2013 dari internet. Dari dokumen itu, Wuryadi menemukan sejumlah kesalahan teknis yang fatal dalam soal bahasa. "Satu alinea bisa puluhan kata, seolah semuanya ingin dimasukkan. Bahasanya kurang ringkas dan padat," ujar dia.

Meski begitu, kata Wuryadi, kelemahan itu seharusnya tidak menghalangi guru dan sekolah untuk mulai mengkaji teknis pelaksanaan kurikulum ini. Secara tekniks, perumusannya bisa melibatkan guru-guru di masing-masing pelajaran. "Contohnya Fakultas Biologi Universitas Kristen Duta Wacana baru-baru ini mengajak guru mencari rumusan pengajaran biologi berdasarkan kurikulum 2013," kata dia. Inisiatif semacam itu, kata dia, perlu diperbanyak dan ditingkatkan intensitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembicara lain di forum itu, ST Kartono mendukung usul Wuryadi. Menurutnya, semua guru harus menjadi kurikulum hidup untuk siswa. Namun, pengajar SMA Kolese De Britto itu menilai banyak guru sekarang kurang berinisiatif mengkaji kurikulum secara mandiri. "Jarang ada guru mau repot soal kurikulum," ujar dia.

Misalnya, kata Kartono, pasca Ujian Nasional pada Mei ini, mayoritas guru minim kegiatan sampai bulan Juni. Seharusnya, kata dia, jeda antara April dan Juni dipakai untuk mengkaji kurikulum bersama guru lain. "Seandainya ini dilakukan selama ini, kondisi pendidikan di banyak sekolah pasti berbeda," kata dia.

Kartono menilai selama ini penyusunan konsep kurikulum jarang diimbangi dengan pemerataan peningkatan kapasitas guru untuk pelaksanaannya. Dia mengaku menemukan fakta, di sekolah pedalaman Kalimantan, banyak guru masih memakai panduan kurikulum terbitan 2002. "Fakta itu saya ketahui pada 2010 lalu," ujar dia.

Pengajar yang terkenal aktif sebagai kolumnis di banyak media massa ini  menyarankan para guru mulai aktif bersuara mengkoreksi kebijakan pendidikan nasional. Kata dia alat paling potensial untuk menyalurkan suara kritis guru adalah media massa. "Guru harus mulai rajin menulis dan bersuara kritis agar guru didengar pemerintah," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Topik Terhangat:
PKS Vs KPK
| E-KTP | Vitalia Sesha  | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Selingkuh, Begini Fathanah Minta Maaf 

Ilham Arief Serahkan Rp 7 Miliar ke Fathanah

Cerita Sopir Fathanah Soal Paket Duit ke Luthfi

Bisnis Labora Sitorus Dimulai dari Miras Cap Tikus

Sefti Suruh Sopir Beri Bingkisan Duit ke Luthfi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?


Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.


Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.


Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.


Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.


Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bamboo Dome, Tempat Makan Siang Pemimpin dan Delegasi G20.
Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.


Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Konferensi pers PB PGRI terkait hilangnya ayat TPG dalam RUU Sisdiknas secara daring, di Jakarta, Ahad 28 Agustus 2022. ANTARA/Indriani
Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya


PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

Mendikbud Nadiem Makarim ketika bermalam di rumah salah satu guru di Kalimantan Utara. Dok. Kemdikbud
PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.