TEMPO.CO, Semarang - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan praktek politik uang dalam Pemilihan Gubernur Bali beberapa hari lalu sangat marak.
"Sekarang politik uang itu Rp 300 ribu per orang lho di Bali," kata Megawati di depan ribuan kader PDIP dalam kampanye terbuka di Semarang, Senin, 20 Mei 2013.
Mega mengklaim jagonya, pasangan Puspayoga-Dewa Sukrawan dalam pemilihan gubernur di Bali seharusnya bisa menang telak karena daerah itu merupakan basis partainya. Tapi, katanya, mereka yang punya hak pilih itu ternyata goyah dengan iming-iming politik uang yang dilakukan calon lain. Calon lain yang dimaksud Mega adalah Made Mangku Pastika-Sudikerta.
"Kalau diiming-imingi cepat sekali. Awalnya Rp 50 ribu. Tapi kemudian Rp 300 ribu akhirnya takluk," kata Mega.
Bekas Presiden RI ini pun mengaku sedih dan sakit hati jika kertas pemilihan gubernur ataupun pemilu hanya digunakan untuk mendapatkan uang Rp 300 ribu. "Mengapa rakyat diajari rendah diri," kata dia.
Dalam pidatonya di hadapan ribuan kader PDIP Jawa Tengah, Mega pun menantang apakah kader di Jawa Tengah akan mau menerima jika ada yang memberikan uang politik. "Gusti Allah itu maha melihat. Kalau cinta dengan Bung Karno maka tak akan goyah," kata Mega.
ROFIUDDIN