TEMPO.CO, Jakarta - Maharani Suciyono, mahasiswi sebuah universitas swasta, yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata sempat membeli iPhone baru sebelum bertemu Ahmad Fathanah di hotel Le Meredien, Jakarta. Hal itu terungkap dalam dokumen yang didapat Tempo.
"Saya datang terlambat ke hotel Le Meredien, karena harus ke ITC Roxy membeli iPhone," kata Maharani dalam dokumen itu.
Maharani seharusnya bertemu Fathanah di hotel bintang lima itu pukul 17.00 pada 29 Januari 2013. "Tapi jalanan dari Roxy menuju Le Meredien macet sekali," katanya lagi. Dia baru tiba pukul 18.30.
Setiba di hotel, Maharani tak langsung menuju kamar di lantai 17 yang sudah dipesan. Tapi, dia menunggu di restoran La Brasserie di lantai dasar Le Meredien. Tak lama kemudian, datang Ahmad Fathanah.
Fathanah menghubunginya lewat telepon dan meminta Maharani menemui di ruang merokok. "Saya di smoking area. Saya melihatmu memakai baju hitam," tulis Fathanah dalam pesannya ke ponsel Maharani.
Kepada penyidik KPK, Maharani mengaku pertama kali bertemu Fathanah di sebuah kafe di Senayan City pada 28 Januari. Fathanah berkenalan dengan menuliskan nomor ponselnya di secarik kertas dan diserahkan oleh pelayan kafe. Sehari kemudian Maharany membuat janji bertemu di Le Meredien. Pada saat itulah KPK menangkap mereka berdua di sebuah kamar di lantai 17.
Saat tangkap tangan itu, Maharani diberi uang Rp 10 juta berupa segepok lembaran Rp 100 ribu. "Saya tak pernah menghitungnya," katanya. Uang itu kini sudah diserahkan ke KPK.
Pada tanggal 29 Januari itu pula di mobil Fathanah ditemukan uang Rp 1 miliar. Uang itu diduga merupakan uang suap dari PT Indoguna, perusahaan importir daging sapi.
NUR ALFIYAH | BS
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Indoguna Akui Setor Uang ke PKS
Fathanah Akui Indehoy dengan Maharani
Fathanah Ketahuan Curi Dokumen KPK
Cerita Dewi Queen of Pantura, Soal Sawer Pejabat