TEMPO.CO, Surabaya-Bambang Dwi Hartono dan Said Abdullah optimis jika semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bermain bersih, maka keduanya akan memenangkan Pemilu. "Kalau nggak ada tackling, sliding, saya yakin (kami) menang," kata Bambang pada wartawan di sela-sela sosialisasi 'I like Bambang-Said, Jempol' di Taman Bungkul Surabaya, Kamis, 16 Mei 2013.
Bambang yakin dengan suara dukungan yang diperolehnya bisa melampui perolehan suara pemenang pemilihan kepala daerah Jawa Timur 2008 lalu. Secara struktur partai sampai tingkat ranting, jumlah pengurus di PDI Perjuangan bisa mencapai 262.883. Andaikan satu pengurus wajib mendapat dukungan 25 orang, maka ada sekitar 6,5 juta suara. Angka itu belum termasuk 19 kader PDIP yang menjadi bupati dan walikota dan pimpinan dewan di 34 kabupaten/kota.
Tidak hanya internal partai, Bambang-Said juga akan menggandeng organisasi kepemudaan, keagamaan, lembaga swadaya masyarakat untuk menjadikan Jawa Timur berubah dengan mengganti pemimpin.
Bambang-Said tidak akan mengabaikan suatu daerah pun di Jawa Timur dalam rangka menggalang dukungan. Sesuai arahan pimpinan partai, Said akan fokus pada daerah pemilihan 2, 3, 4, 10 dan 11. Sisanya diserahkan kepada Bambang.
Said sendiri merupakan kader Nahdlatul Ulama yang diyakini juga akan mendapatkan dukungan dari organisasi massa terbesar di Indonesia itu. NU, kata Bambang, tidak hanya dimiliki calon lain tapi juga bisa diajak bergabung di barisan Bambang-Said. Termasuk potensi pemilih mengambang yang juga bisa diperebutkan. "Kita hadir untuk semuanya," kata Bambang.
Untuk meraih kemenangan, selain kesolidan internal partai, Bambang juga berharap tidak lagi ada kecurangan seperti yang terjadi 2008 lalu. Meski berada di posisi buncit, dengan adanya 3 calon yang lain, Bambang-Said akan bermain cantik, jujur dan bersih untuk bisa menang.
Said Abdullah menambahkan indikator kecurangan pada Pilgub Jawa Timur 2008 lalu sebenarnya terlihat jelas. Salah satunya dengan membandingkan pada pemilihan kepala desa yang hanya 1.700 pemilih, sedangkan dalam Pilgub terdongkrak menjadi 3.000 pemilih. "Padahal paling akurat kan jumlah pemilih Pilkades," ujarnya.
Karena itu, untuk mengantisipasi kecurangan, Bambang-Said akan mendidik saksi untuk mengawal jalannya proses pencoblosan dari tempat pemungutan suara sampai akhir. PDIP akan mengerahkan seluruh kader pengurus untuk melakukan pengawalan.
AGITA SUKMA LISTYANTI