TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat kembali mengeluarkan laporan tahunan mengenai permasalahan hak asasi manusia. Dalam laporan pada laman situs Kedutaan Amerika itu, terdata berbagai pelanggaran HAM yang masih terjadi di Indonesia selama 2012. Seperti pembunuhan sewenang-wenang oleh tentara atau polisi, kondisi penjara dan rumah tahanan, serta korupsi di kalangan pejabat pemerintah.
"Kondisi 428 penjara dan rumah tahanan di negeri ini tidak jarang buruk dan mengancam jiwa," tulis laporan itu. "Jumlah penghuni yang melampui kapasitas hunian penjara terjadi di mana-mana."
Di bagian ringkasan lainnya tertulis, unsur pasukan keamanan bertindak sepihak dalam mengendalikan warga sipil. Ada pula tekanan atau pelanggaran terhadap hak beribadah dan kaum etnis minoritas. Serta masalah perdagangan manusia, pekerja anak, juga kegagalan penegakan standar buruh dan hak pekerja. "Pejabat yang korupsi, termasuk di jajaran pengadilan, merupakan masalah besar di Indonesia."
Pada beberapa kasus, tulis laporan itu, Pemerintah Indonesia menindak pejabat yang melakukan penyalahgunaan. Namun hukuman pengadilan sering tak sepadan dengan parahnya pelanggaran. Begitu pula yang terjadi dengan jenis kejahatan lainnya.
Soal kondisi politik di Papua, situs Amerika itu menuliskan bila gerilyawan separatis di Papua telah membunuh anggota pasukan keamanan dan melukai yang lainnya dalam beberapa serangan. "Anggota separatis Papua juga membunuh sejumlah warga Indonesia non-Papua yang bermigrasi ke Papua sepanjang tahun."
NATALIA SANTI
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Terpopuler:
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
Fathanah Dikabarkan Simpan Istri di Bekasi
Bos PKS Bilang 'Bluffing', KPK: Tak Masalah
KPK: Kiki Amalia Tak Terima Uang dari Fathanah
Densus Tangkap Kerabat Ba'asyir di Solo