TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Sektor Rappocini kembali meringkus tiga anggota geng motor di Jalan Emisalaen, Makassar, Rabu dini hari, 15 Mei 2013. Mereka adalah W, 15 tahun; M, 14 tahun; dan MN, 15 tahun. Bergabung dengan geng motor Mappakoe, ketiganya masih menenyam pendidikan pada sebuah SMP di Makassar. Dalam penangkapan, polisi menyita sebilah badik serta ketapel, lengkap dengan mata busurnya.
Hingga kini, polisi telah menahan 19 anggota geng motor, dari empat kelompok: Mappakoe, Tetta, Halilintar, dan Freedom. Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komaris Anwar Hasan, sebagian anggota geng motor yang tertangkap sudah dipulangkan. Karena dianggap tidak memiliki cukup bukti keterlibatan. "Yang lainnya sudah menjadi tersangka dan ditahan. Ada yang di Polres, ada pula di Polsek," kata Anwar.
Kelakuan geng motor telah mencapai tingkat meresahkan bagi penduduk Makassar. Sasaran mereka pun seakan membabi buta. Selain masyarakat sipil, awak media massa pun menjadi korban. Dalam dua bulan saja, mereka sudah melukai dua wartawan elektronik: Muhammad Ardiansyah dari Trans TV dan Harun Rasyid, Fajar TV. Ardiansyah menderita luka tikaman badik pada pada sedangkan Harun terpanah.
Menanggapi kasus ini, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Mudji Waluyo, menyatakan perang terhadap kelompok geng motor. Ia pun mengeluarkan empat langkah penanganan. Pertama, polisi akan merazia beberapa SMP dan SMA favorit di Makassar guna memeriksa surat izin mengemudi dan kelengkapan surat kendaraan bermotor para siswa. Kedua, penggerebekan rumah anggota geng motor. Ketiga, pemberlakuan rutin operasi cipta kondisi. Dan keempat, polisi akan datang lebih awal ke lokasi yang kerap dijadikan tempat mangkal anggota kelompok geng motor.
"Ada juga hadiah Rp 5 juta bagi anggota polisi yang sanggup merampungkan satu berkas geng motor sampai dengan Jumat mendatang," kata Mudji.
IRFAN ABDUL GANI
Topik Terhangat:
PKS Vs KPK| E-KTP |Vitalia Sesha |Ahmad Fathanah |Perbudakan Buruh
Terpopuler:
Minum Teh Panas Bareng Vitalia Sesha
Vitalia Sesha Berkisah tentang Rumah Tangganya
KPK Tangkap Tangan Penyidik Pajak
Fathanah Dikabarkan Simpan Istri di Bekasi
Bos PKS Bilang 'Bluffing', KPK: Tak Masalah