Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lagi, Balita Tanpa Anus Butuh Dana untuk Operasi

image-gnews
Ilustrasi Bayi. e-go.gr
Ilustrasi Bayi. e-go.gr
Iklan

TEMPO.CO, Kupang-Della Merary Naben, 4 tahun, terpaksa hidup tanpa anus --atau dalam istilah medis disebut kelainan atresia-- yang membuatnya sulit buang air besar. Dokter kini sedang berupaya membuat lubang buatan sementara di bagian perut agar Della  bisa buang air besar.

Della, balita yang lahir di Sumba Barat Daya, 2 Mei 2009 ini telah dioperasi selama delapan kali oleh dokter sejak dilahirkan untuk membuat lubang anus buatan. Namun hingga saat ini kondisi Della belum normal. Terkadang Della masih buang air besar melalui kemaluannya.

Della dan keluarganya berasal dari keluarga miskin. Ayahnya, Daud Naben, hanya seorang petani di Kelurahan Baumata, Kabupaten Kupang. "Saya tidak punya biaya untuk operasi anak saya lagi, sehingga saya butuh bantuan," kata Daud Naben, ayah Della kepada Tempo di Kupang, 14 Mei 2013.

Daud mengaku telah berupaya mencari dana ke semua pihak untuk mengoperasi anaknya, sehingga bisa normal seperti anak-anak lainnya. Namun, upayanya belum membuahkan hasil, karena dirinya baru mendapat bantuan dari pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur. "Saya baru dibantu Pemda NTT sebesar Rp 5 juta," katanya.

Menurut dia, operasi anaknya hanya bisa dilakukan di RSAB Harapan Kita Jakarta dengan biaya yang cukup besar yakni sekitar Rp 100 juta lebih. Karena itu, dia membutuhkan uluran tangan sesama untuk biaya operasi anaknya. "Dana yang dibutuhkan untuk operasi sekitar Rp 100 juta lebih," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, operasi Della harus dilakukan 2 hingga 3 kali agar bisa normal kembali. Namun, operasi itu pun harus dilakukan di Jakarta. Sebelumnya, Rizki, bayi kelahiran Atambua, NTT, 22 April 2013 juga lahir tanpa anus atau atresia. Operasi Rizki juga membutuhkan biaya besar.

YOHANES SEO


Topik Terhangat:

PKS Vs KPK |
E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Berita Terpopuler:
Saksi Baru Fathanah: Dewi Kirana

Dikunjungi Komnas HAM, Warga Sebut Jokowi Bohong 

Menara Saidah Miring, Pemda Jakarta Ikut Salah

Tindakan PKS Dinilai Kriminalisasi KPK

Rumah Luthfi Hasan Ternyata Atas Nama Ahmad Zaky

Wali Kota Bekasi: Penutupan Masjid Ahmadiyah Sah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.