Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Tanpa Anus Ini Butuh Bantuan

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi Bayi. e-go.gr
Ilustrasi Bayi. e-go.gr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rizki, bayi malang berumur 21 hari lahir lahir tanpa anus atau atresia, sehingga dia kesulitan buang air besar. Dokter pun harus membuat lubang anus buatan di bagian perutnya. Ironisnya, Keluarga Rizki orang miskin, sehingga butuh biaya besar untuk mengoperasinya.

Rizki yang merupakan buah hati kelima dari pasangan Klemens Lakahena dan Rince Tefa ini sementara ini diinapkan sementara di keluarganya bersama kedua orang tuanya untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rumah tempat Rizki menginap adalah milik kakak dari ayahnya, Petrus Lakahena, namun rumah tersebut juga tumpangan. Sedangkan, ayah dan ibu Rizki bersal dari Atambua, Kabupaten Belu yang berjarak 350 kilometer (km) dari ibu kota provinsi NTT itu.

Ayah Rizki hanya seorang tukang las di sebuah perusahaan travel di Kupang, dengan penghasilan yang kecil, sehingga tidak bisa merawat anaknya di rumah sakit. Rizki dirawat orang tuanya di kediaman kakak Klemens di Kelurahan RT 24, RW 09 Kelurahan Naikolan, Kota Kupang.

"Kami tidak punya biaya untuk operasi yang harus dilakukan di pulau Jawa. Jadi kami merawatnya di rumah saja," kata Rince Tefa, ibu Rizki.

Dia mengaku tidak merasakan keanehan atau gangguan saat kehamilannya, sehingga tak menyangka anaknya harus lahir dengan kelainan, tanpa anus. "Dia (Rizki) berbeda dengan empat kakaknya yang lain yang lahir normal," katanya.

Rona kesedihan pun nampak jelas dari raut wajah Rince. Namun, kesedihan itu bukan karena kelainan anaknya, tapi memikirkan biaya yang akan dikeluarkan untuk operasi anaknya. Karena suaminya, Klemens hanya seorang tukang las.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, saat dilahirkan dan diketahui Rizki tak miliki anus, dokter di RSUD Atambua pun merujuk Rizki untuk menjalani perawatan di RSUD Johanes Kupang, karena keterbatasan alat dan tenaga medis. "RSUD Atambua rujuk Rizki ke RSUD Kupang untuk dirawat," katanya.

Klemens, ayah Rizki mengaku tak berdaya dan pasrah, karena dirinya hanya seorang tukang las yang penghasilannya hanya cukup untuk makan seharian. Karena itu, dia berharap ada pihaknya yang mau membantu dirinya untuk operasi anaknya. "Saya pasrah saja pak, tapi kalau ada yang membantu, saya bersyukur sekali," katanya.

Secara medis kelainan ini disebut atresia ani atau kelainan congenital anus. Dimana, anus tak miliki lubang untuk mengeluarkan feces, karena gangguan pemisahan kloaka.

YOHANES SEO

Topik Terhangat:
Teroris
| E-KTP |Vitalia Sesha| Ahmad Fathanah| Perbudakan Buruh

Berita Lainnya:
Pengamat Hukum: PKS Tidak Salah  
Kisah Buruh Panci yang Kabur dan Ditangkap Tentara  
Angkringan Tak Sehat Sumber Penularan Hepatitis A  
Ratusan Penumpang Citilink Mengamuk di Adisutjipto
Polisi Takut Tangkap Anggota TNI Beking Bos Panci  
Ahmad Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya  
Perumahan Petinggi PKS di Condet Tertutup Rapat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.