Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teroris Bandung Sudah Saling Kenal Lama

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Polisi menyisir bagian belakang rumah yang menjadi TKP penggerebekan terduka teroris di Kampung Baturengat, Kabupaten Bandung (9/5). Tiga orang terduga teroris tewas ditembak Densus 88 dan seorang lagi berhasil ditangkap. TEMPO/Prima Mulia
Polisi menyisir bagian belakang rumah yang menjadi TKP penggerebekan terduka teroris di Kampung Baturengat, Kabupaten Bandung (9/5). Tiga orang terduga teroris tewas ditembak Densus 88 dan seorang lagi berhasil ditangkap. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Bandung:Terduga teroris William Maksum diduga sudah berkawan cukup lama dengan terduga lainnya mendiang Budi Syarif alias Angga yang tewas tertembak saat disergap tim Densus 88 di kawasan Cigondewah Hilir, Kabupaten Bandung, tiga hari lalu. Sedikitnya mereka sudah berkawan sejak sekitar 2010.

Hal itu terungkap dari penuturan Ade Suherman, ayah kandung William di rumahnya di Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jum'at 10 Mei 2013. "Malah Budi dan anak-istrinya pernah sekali berkunjung ke sini (rumah orang tua Budi di Cikoneng) sekitar tiga tahun lalu. Di sini mereka ikut makan bersama kami dan anak-istri William,"ujar Ade.

William, kata dia, saat itu mengenalkan Budi sebagai teman dari Banjaran, Kabupaten Bandung. Ade saat itu menganggap Budi sebagai teman satu pengajian William dan sering bepergian bersama dengan anak sulungnya itu ke luar Bandung untuk menghadiri pengajian, termasuk mengikuti pengajian kelompok Jam'ah Anshoruut Tauhid (JAT) pimpinan Abubakar Baasyir ataupun di kawasan Antapani.

"Bahkan waktu itu Budi sempat menawarkan kepada saya bagaimana kalau Abubakar mengadakan pengajian di Cikoneng. Tapi saya tolak karena saya pikir kurang pas," kata dia. Namun begitu, belakangan Ade mengira hubungan William dengan Budi, juga pengajian JAT, terputus setelah Baasyir masuk penjara.

Sebab, aku dia, William juga sempat menyatakan tak lagi sepakat dengan cara perjuangan Baasyir yang masuk penjara. "Tapi ternyata mereka masih berteman dan kemudian terjadi penangkapan dan penyergapan di Cigondewah,"kata Ade.

Dari catatan Tempo, pada malam 9 Agustus 2010, Baasyir sempat memimpin acara pengajian dan tabligh akbar di Bandung. Diikuti sekitar seribu hadirin dan kawalan ketat polisi, Baasyir yang saat itu masih memimpin langsung JAT berkhotbah di sebuah mesjid kawasan Babakan Priangan, Kota Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diberitakan, William dinyatakan satu kelompok dengan Budi dan kawan-kawan. Polisi menyatakan William ditangkap Densus di kawasan Cipacing, Kabupaten Sumedang. Sedangkan Budi, Joned, Sareme, Haris disergap di Cigondewah. Kecuali Haris, Budi dan lainnya tewas tertambak dalam penyergapan di Cigondewah Rabu 8 Mei lalu.


ERICK P. HARDI


Terhangat:
Teroris
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca Juga:
Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya

PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq

KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta

Fatin Lupa Lirik, Bebi: Ini Bukan Idola Cilik

Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan

Rumah Seharga Rp 5,8 M, Fathanah Masih Nunggak

Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM

Istri Wali Kota Belanda Berebut Foto Bareng Jokowi

Ahok Ingin Tahu Alasan Detil Penolakan Deep Tunnel


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.