TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Partai Keadilan Sejahtera enggan berkomentar soal pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq dalam akun jejaring sosial Twitter miliknya, @MahfudzSiddiq yang mengomentari soal pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi dan PKS.
"Sudah, nanti saja soal itu," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Muzzamil Yusuf usai konferensi pers soal penyitaan mobil, di gedung DPP PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2013.
Dalam tweet-nya, Mahfudz menuliskan, "Dugaan menerima suap -> Tindak Pidana Pencucian Uang -> Korupsi Korporasi -> Pembubaran PKS. Inget ucapan: "Kita lihat siapa duluan yang bubar, KPK atau PKS." Kalimat itu dia tweet sekitar pukul 15.00 WIB.
Tak berhenti di situ, Mahfudz kemudian menulis tweet, "Saya tahu persis siapa-siapa saja anggota komisi ini yang intens berkomunikasi dengan aktor lingkungan keraton," kata dia.
"Saya juga tahu siapa penumpang gelap dari permainan ini, untuk kepentingan politik pragmatisnya di 2014. Mereka eksploitasi isu artis wanita," ujar Mahfudz.
PKS dan KPK belakangan santer diberitakan. Berawal dari penyitaan mobil yang hendak dilakukan para penyidik KPK, kompleks gedung DPP PKS, Senin malam, 6 Mei 2013, pemberitaan muncul dari dua pihak tersebut. Kicauan Mahfudz di Twitter, bisa jadi merupakan pendapatnya soal hubungan KPK-PKS. Hingga pukul 20.00 WIB, tweet Mahfudz tak ada yang baru.
MUHAMAD RIZKI