TEMPO.CO, Makassar - Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Suroyo Alimoeso, janjikan bantuan 10 bus untuk angkutan busway di Kota Makassar. Rencananya, bantuan diserahkan pada 2014 ketika jalur dan infrastruktur busway di Makassar telah siap.
"Kami mendukung program wali kota dengan sistem transportasi yang menggantikan angkutan kecil ke angkutan yang lebih besar," ujar Suroyo Alimoeso, dalam pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, Selasa, 7 Mei 2013.
Menurut Suroyo, peralihan sistem angkutan kecil ke angkutan besar merupakan kebutuhan untuk Kota Makassar yang perkembangannya cukup pesat. Selama ini, kemacetan di Makassar disebabkan pertambahan volume kendaraan. "Jika angkot berganti dengan bus, kemungkinan akan mengurangi beberapa puluh kendaraan angkot."
Suroyo juga mendesak Pemerintah Kota Makassar untuk segera merealisasikan pembangunan transportasi massal atau Bus Trapid Transit (BRT). Bahkan ia berjanji akan mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur BRT dengan Kementerian Pekerjaan Umum, dan membantu Pemkot Makassar membenahi Terminal Regional Daya guna mendukung BRT koridor I. "Minimal satu koridor dulu, yang mencukupi 10 bus. Kalau infrastrukturnya sudah ada, kami siapkan bus itu, kapan saja."
Agar keberadaan busway dapat dirasakan masyarakat luas, Suroyo meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pemerintah Kabupaten Gowa dan Maros. Sebab nantinya, busway akan menjadi pendudukung proyek monorel dan kereta api Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar.
Kata Ilham, keberadaan busway sebisa mungkin tidak menggeser angkutan kecil. Nantinya, angkot akan menjadi pengumpan penumpang atau angkutan untuk jalur kecil. "Harus dipikirkan juga keberadaan ojek, bentor, dan becak," ujar Ilham.
RASDIYANAH
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi
Kongkalikong RCTI Sokong Hanura Ada di YouTube
Nilai Duit Vitalia Shesya dari Fathanah
@SBYudhoyono Kecam Perbudakan Buruh Panci
Anas Urbaningrum, Sambal Pecel dan Hambalang