TEMPO.CO, Bandung--Konflik dua organisasi kemasyarakatan, antara Pemuda Pancasila (PP) dengan Buah Batu Corps (BBC) kian memanas sepekan terakhir. Pembacokan, perusakan aset hingga pemukulan wartawan peliput terjadi di Bandung dan Sumedang.
Pantauan Tempo di Jalan Raya Soreang-Banjaran Kabupaten sekitar pukul 17.00 Senin petang 6 Mei 2013, puluhan aktivis PP mengincar kendaraan milik BBC. Mereka berjejer berjaga di bahu jalan raya di depan markas mereka dengan mata curiga. Di seberang puluhan polisi dan tentara mengawasi demi antisipasi dini terjadinya anarki.
Dari informasi dihimpun, tak lama sebelum Tempo tiba di lokasi, seorang pengendara sepeda motor bebek 'dijaring'. Pasalnya, pada motor ini tertempel stiker lambang Ormas BBC. Si pengendara diamankan pentolan Pemuda, namun motornya tak ayal jadi bulan-bulanan perusakan.
Konflik ini berawal dari penganiayaan anggota BBC oleh beberapa anggota PP. Kasus ini kini masih disidangkan di Pengadilan Bale Bandung Kabupaten Bandung dengan oknum anggota PP sebagai terdakwa. Tak sabar menunggu putusan sidang, Rabu malam 1 Mei lalu sejumlah oknum BBC menyerang rumah seorang pentolan PP di kawasan Bale Endah, Kabupaten Bandung.
Rumah dirusak, pemiliknya dibacok. Malam itu juga, Kepolisian Sektor Bale Endah sempat berupaya mendamaikan kedua kubu. Namun nyatanya konflik masih berbuntut. Bahkan hari ini, ekor kasus tak hanya muncul di Kabupaten Bandung, namun juga sudah merembet ke Kabupaten Sumedang.
Senin siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB, sejumlah anggota PP menyerang dan merusak kantor BBC di kawasan Rancapurut, Kecamatan Sumedang Utara. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tak cuma itu, seorang wartawan harian Sumedang Express bernama Mamat Munandar, 22 tahun, turut 'kecipratan' ekses.
Mamat dipukul oknum anggota PP sesaat setelah meliput di kantor Ormas ini di kawasan Jalan Angkrek. "Para korban sudah melaporkan kasus yang menimpa mereka ke Polres Sumedang sore tadi,"ujar juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat Komsaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi Tempo semalam.
ERICK P. HARDI
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Baca juga:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Buruh Pabrik Panci yang Disekap Layak Dapat Rp 1 M
Ruang Buruh Panci Lebih Buruk dari Sel Penjara
Yuki, Bos Perbudakan Buruh, Masih `Dilindungi`