Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Jurus Tim Sukses Ujian Nasional

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Petugas memindai lembar jawaban Ujian Nasional tingkat SMP/MTS se Jawa Barat di UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (25/4). TEMPO/Prima Mulia
Petugas memindai lembar jawaban Ujian Nasional tingkat SMP/MTS se Jawa Barat di UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (25/4). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Keberadaan tim sukses ujian nasional di sekolah-sekolah mulai SD sampai SMA bukan cerita baru. Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti mengatakan, sejak lembaganya membuka posko pengaduan UN 3 tahun lalu, hal yang selalu terulang. “Semakin parah tiap tahun, makin sistemik dan masif,” katanya ketika dihubungi Tempo, Ahad 5 Mei 2013.


Retno menyebut, praktek ini melibatkan guru hingga kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan. “Kepala dinas menyuruh kepala sekolah untuk menyukseskan UN dengan segala cara, sehingga ini direncanakan betul-betul.” Bahkan yang terbaru, kata Retno, ada pula sekolah yang mengajak bimbel untuk ikut serta.


Dia menjelaskan, laporan yang didapat FSGI, secara teknis, soal sudah bocor ketika didistribusikan dari sekolah rayon ke sekolah-sekolah di bawahnya. “Polisi kan cuma mengawal sampai sekolah rayon.” Soal langsung dijawab oleh guru dan disalin ke lembar-lembar kecil kunci jawaban.



Selanjutnya, pada pagi hari ujian, lembar itu dibagikan ke murid dengan berbagai trik. Ada yang diberi langsung, diantarkan ke ruangan, lewat SMS, sampai salam tempel sebelum murid masuk ruangan. “Murid sudah diminta datang lebih pagi,” Retno berkata.



Meski soal sudah dibuat jadi 20 paket berbeda, kata dia, curang selalu menemukan jalan. Kunci jawaban diatur sedemikian kecil sehingga memuat jawaban berbagai paket soal. Untuk menjawab banyaknya jenis soal inilah pihak bimbel diajak kerjasama. “Muat kalau ditulis kecil-kecil. Jawabannya kan cuma CCABB, DEADD, bukan jenis essai,” dia mencontohkan.


Menurut Retno, praktek tim sukses UN terjadi di seantero Tanah Air, baik sekolah negeri maupun swasta. Utamanya, di sekolah negeri reguler dan sekolah swasta gurem. Sebab, sekolah-sekolah itu takut muridnya tidak lulus. “Guru berpikir kemanusiaan.” Sedangkan di sekolah unggulan, kata dia, praktek ini tidak terjadi. Sebab murid-muridnya kaya sehingga mampu ikut bimbel dan les. “Tapi belum tentu juga mereka tidak beli kunci jawaban dari luar sekolah.”


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya murid yang jadi korban praktek curang ini. Nasib guru yang menolak curang, nahas. Guru sekolah swasta dipecat, sementara guru sekolah negeri dimutasi. “Guru jujur itu berbahaya,” Retno geram. Dia menilik kejadian di Riau dan Garut, ada guru yang dikriminalkan karena menolak bekerjasama.


Untuk menghentikan praktek ini, menurut Retno, jalan satu-satunya adalah meniadakan UN. Sebab, sistem UN-lah yang dinilai melahirkan kecurangan. Retno menawarkan solusi, kembali ke sistem evaluasi belajar tahap akhir nasional. Artinya, sekolah lebih memegang peranan menentukan kelulusan murid, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 58 ayat 1. “Tugas negara bukan menilai, tapi mengawasi.”


ATMI PERTIWI


Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Baca juga:
25 Buruh Panci Disekap, 3 Bulan Tidak Mandi


Bos Pabrik Panci yang Siksa Buruh Jadi Tersangka

Kisah Buruh Pabrik Panci Kabur dari Sekapan Bos

Finalis X Factor Indonesia Ramaikan Konser Lenka

Profil Andressa Urach, Selingkuhan Ronaldo


Korban Tewas Bom TNI Sempat Dapat Uang dari SBY

Iklan

UN


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).


KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

Anak-anak pengungsi korban Tsunami Selat Sunda membaca doa dalam kegiatan Istighosah di pengungsian Labuan, Pandeglang, Banten, 31 Desember 2018. Istighosah Doa dan Dzikir bersama tersebut dilaksanakan menjelang pergantian tahun baru 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.


Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.


Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.


Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.


UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.


USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Serang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan menggunakan laptop pinjaman di Serang, Banten, 2 Mei 2017. Dari 146 SMP yang ada di Serang 115 sekolah masih menggunakan pensil dan kertas (UNPK) sedang 33 sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dengan laptop pinjaman dari para orang tua siswa. ANTARA/Asep Fathulrahman
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.


UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

Pelajar SMP penyandang tuna netra mengikuti Ujian Nasional (UN) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta, 2 Mei 2017. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat di Indonesia mulai melaksanakan UN. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.


Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Sejumlah pelajar yang diamankan di Polres Klaten setelah konvoi brutal yang merusak rumah warga, mobil dan motor di jalan, serta melukai sedikitnya sembilan remaja. Tempo/Dinda Leo Listy
Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.


Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Siswa SMA kelas XII mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 4, Bogor, Jawa Barat, 10 April 2017. UNBK SMA di sekolah dilaksanakan selama tiga sesi mulai pagi, siang, dan sore hari, karena jumlah komputer terbatas. ANTARA/Arif Firmansyah
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.