TEMPO.CO, Jakarta -Koalisi Independen untuk Demokratisasi Penyiaran mengunggah rekaman berisi suara seseorang mengenai acara RCTI Jawa Timur ke YouTube. Rekaman itu berisi upaya pemenangan Hanura di Jawa Timur dengan memasukkan slot kampanye dalam acara di stasiun televisi swasta itu.
Dalam rekaman tadi, orang tadi menyatakan tengah mencari cara memasukkan slot kampanye Hanura yang berasal dari daerah yang jauh dalam acara RCTI Jawa Timur. “Karena memang itu menyangkut waktu, agak susah. Jadi kemarin Mas Willy masih agak kesulitan menemukan formulanya,” begitu suara dan transkrip yang diunggah di YouTube pada 4 Mei 2013. “Nanti aku mau izin, pokoknya kalian mau bikin berita, baik teks atau apapun, langsung ke Willy saja. Willy yang koordinir semua.”
Dari rekaman berdurasi 2.07 menit itu juga terungkap usulan agar seluruh kantor Hanura dan Perindo di seluruh Jawa Timru diberi langganan Indovision gratis. Alasannya, pembicara ingin ada satu channel di Indovision yang menginformasikan mengenai Partai Hanura. “Itu sudah pernah kita programkan... di partai lama. Mudah-mudahan hari ini bersama dengan Hanura, hal itu dilakukan kembali, pak Arya.”
Tak ada penjelasan mengenai siapa yang berbicara, maupun nama-nama yang disebut dalam rekaman yang diunggah KIDP.
KIDP sendiri merupakan koalisi masyarakat sipil yang menolak monopoli televisi dan radio, serta penyalahgunaan frekuensi publik untuk kepentingan politik. Koalisi ini terdiri atas Aliansi Jurnalis Independen (AJI), LBH Pers, Yayasan 28, PR2Media, dan MediaLink.
RCTI merupakan stasiun televisi swasta yang masuk dalam kelompok MNC milik Hary Tanoesoedibyo. Usai menyatakan keluar dari Partai Nasdem, Hary Tanoe kini menjadi Ketua Umum organisasi masyarakat Perindo, sekaligus berpindah ke Partai Hanura.
YOUTUBE | WANTO
Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Siapa Vitalia Shesya, Teman Dekat Ahmad Fathanah?
Istri Gus Dur Minta Segel Masjid Ahmadiyah Dibuka
Duit Ahmad Fathanah Mengalir ke Artis