TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri diam-diam mengutus salah seorang pengurus pusat partai, Djarot Saiful Hidayat, untuk mengamati peta kekuatan politik dalam menghadapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Menurut sumber Tempo di PDI Perjuangan Jawa Timur, salah satu tugas Djarot adalah menemui Wakil Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, yang sudah dilakukannya pada Minggu, 28 April 2013 lalu.
Bambang yang juga Wakil Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur, merupakan kader partai yang disebut-sebut berpeluang besar memperoleh rekomendasi Megawati. “Kedatangan Mas Djarot atas perintah Ibu Megawati. Dia membawa misi khusus,” kata sumber yang enggan ditulis namanya itu, Kamis, 2 Mei 2013.
Namun Djarot tidak merespon saat dimintai konfirmasi. Pesan pendek yang dikirim Tempo tidak dibalas. Mantan Wali Kota Blitar itu juga tidak menjawab saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Adapun Bambang tidak membantah bahwa dirinya telah bertemu Djarot. Menurut Bambang, kedatangan Djarot untuk meminta masukan tentang siapa tokoh yang layak diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur. ”Masukan saya, kalau dari internal partai sebaiknya Pramono Anung. Tapi kalau menghendaki tokoh dari luar partai yang paling seimbang menandingi pasangan inkumben, tidak ada lagi selain Khofifah Indar Parawansa,” ujar Bambang.
Bambang mengaku tidak berminat maju menjadi calon gubernur. Bambang menolak datang saat PDI Perjuangan Jawa Timur membuka pendaftaran bakal calon gubernur. Bambang juga tidak pergi ke Jakarta ketika akan diadakan psikotes di PDI Perjuangan pusat.
Menurut Bambang, partainya harus mulai berpikir strategis dan taktis. Sebab waktu efektif untuk persiapan sebelum pemilihan hanya tersisa tiga bulan. Padahal, ujar Bambang, pasangan inkumben Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) gencar mengadakan sosialisasi. ”Saya rasa, kalau PDI Perjuangan ingin menang, ya, tinggal Pramono dan Khofifah yang layak dipertarungkan melawan inkumben. Tidak tahu lagi kalau akhirnya saya yang ditunjuk,” ucap Bambang.
Apa yang disampaikan Bambang kepada Djarot, sebenarnya sudah diutarakan langsung oleh Bambang kepada Megawati saat pertemuan April lalu. Bambang bahkan mengemukakan perlunya soliditas seluruh kekuatan partai di Jawa Timur. Oleh Megawati dijawab: "Begitu rekomendasi dikeluarkan, saya akan menggunakan seluruh kewenangan saya."
Ketua Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur Ali Mudji juga mengatakan, dalam waktu persiapan yang makin sempit partainya harus realistis. Jika ingin memenangkan pilkada, pasangan yang dianggap paling berpeluang mengalahkan Karsa tinggal Khofifah-Bambang. ”Tapi kalau ingin kader sendiri yang maju, kami yang di lapangan menghendaki Pramono Anung. Dia bisa mempersatukan kekuatan partai yang sempat tidak solid,” tutur Ali yang juga Wakil Ketua PDI Perjuangan Jawa Timur.
KUKUH S WIBOWO | JALIL HAKIM
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang