TEMPO.CO, Makassar - Asrama mahasiswa Kabupaten Bone di Jalan Salahutu I Nomor 18, Kecamatan Makassar, diserang 20 orang, Rabu dini hari, 1 Mei 2013. Penyerangan ini diduga merupakan lanjutan perselisihan antara mahasiswa asal Bone dengan daerah lain. Mengendarai sepeda motor, penyerbu menyasar asrama dengan batu dan senjata rakitan jenis papporo.
Akibat serbuan itu, sejumlah kaca jendela asrama pecah. Satu penguni asrama, Mustamin, 28 tahun, pun terluka. Mahasiswa Universitas Negeri Makassar ini menderita luka di kepala, bagian atas, karena tembakan dari papporo.
Seorang saksi mata, yang juga penghuni asrama, Maryam menceritakan, Mustamin terkena tembakan ketika mencoba mengintip dari balik jendela. Ia langsung tersungkur dengan kepala berlumuran darah. Hingga kini, Mustamin masih dirawat di Rumah Sakit Pelamonia. "Kejadiannya tiba-tiba. Orang-orang itu menembak membabi buta ke arah asrama," kata Maryam.
Kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, Komisaris Anwar Hasan, penyidik masih menyelidiki motif dan latar belakang penyerangan. Berdasarkan keterangan saksi, Anwar melanjutkan, penyerbuan terjadi sekitar pukul 04.00, waktu beberapa penghuni asrama selesai menonton pertandingan sepakbola di televisi. Tiba-tiba, tiga orang menembakkan papporo dan melempari asrama dengan batu.
"Mereka mengenakan jaket hitam dan helm penutup kepala," kata Anwar. "Setidaknya ada tiga kali tembakan."
AAN PRANATA
Topik Terhangat:
Harga BBM | Susno Duadji | Gaya Sosialita | Ustad Jefry | Caleg
Terpopuler:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Harga BBM Naik, SBY Larang Kepala Daerah Ikut Demo
Dari Video, Susno Diperkirakan Ada di Vila
Upah Layak Jurnalis Pemula di Jakarta Rp 5,4 Juta