TEMPO.CO, Serang--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah absen dalam Rapat Paripurna Penyampaian, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Banten tahun anggaran 2012, Senin, 29 April 2013. Pertanggungjawaban Gubernur Banten hanya disampaikan oleh wakilnya, Rano Karno.
Dalam dokumen LKPj Gubernur Banten 2012 yang disampaikan oleh Rano Karno, terlihat target pemerintah daerah beberapa bidang tidak tercapai. Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,88 persen hanya terealisasi 71,22 persen. Sedangkan target Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dari target antara 6,50 - 6,80 persen hanya tercapai 6,15 persen.
Meski target Indeks Pembangunan Manusia tidak tercapai, namun mengalami peningkatan dari 2011.
Sedangkan capaian LPE tahun 2012 menurun dibanding LPE 2011 dari 6,43 persen menjadi 6,15 persen. Selain IPM dan LPE yang tidak tercapai, target Indeks Pembangunan Gender (IPM-G) juga tidak tercapai, bahkan mengalami penurun dibanding tahun sebelumnya. Dari target 67,40 persen hanya terealisasi 63,84 persen. Sedangkan IPM-G tahun 2011 sebesar 65,00 persen.
Aadpun untuk indikator makro pembangunan daerah Provinsi Banten tahun 2012 lainnya seperti Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), jumlah penduduk miskin, presentase rumah tangga miskin (RTM), jumlah pengangguran terbuka dan presentase pengangguran terbuka bisa tercapai.
Dalam sambutannya, Rano mengatakan bahwa tingkat keberhasilan pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat dari capaian kinerja bidang pendidikan dan kesehatan yang merupakan variabel pembentuk angka IPM bersamaan dengan variabel daya beli masyarakat.
"Secara keseluruhan, capaian kinerja agenda pengembangan sumber daya manusia, ditujukan adanya peningkatan IPM Provinsi Banten sebesar 70,95 persen pada tahun 2011 menjadi 71,22 persen pada tahun 2012," kata Rano Karno.
Sedangkan agenda pereknomian menurutnya, diarahkan pada pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan ekonomi lokal dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis agribisnis dan pariwisata yang keberhasilannya diindikasikan oleh capaian angka indikator Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) yang pada tahun 2012 mencapai angka 6,15 persen.
"Hasil capaian lain agenda ini ditujukkan oleh kemampuan sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebagai sektor penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) banten tahun 2012 sebesar Rp212,86 triliun, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp192,21 triliun, dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar Rp20,65 triliun," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin langsung membentuk Panitia Khusus (Pansus) LKPj yang diketuai Krisna Gunasa dari Fraksi Partai Golkar, Wakil Ketua dijabat Sanuji Pentamerta dari Partai PKS, dan Sekretaris dijabat oleh Tri Satiasantosa dari Fraksi PDIP. "Pansus akan segera membahas LKPj Gubernur Banten," kata Aeng.
WASI'UL ULUM
Topik terhangat:
Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Susno Duadji Buron
Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun
Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid
Kejagung Buru Buronan Susno Duadji