Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Nyaleg, Gubernur Atut: Itu mah Hak Asasi

image-gnews
Gubernur Banten Atut Chosiyah serta wakilnya Rano Karno saat meresmikan  jalur ganda Serpong-Parungpanjang di Tangerang, Banten, Rabu (17/4). Penumpang perhari pada jalur tersebut mencapai 69.350 orang dan diharapkan dengan adanya jalur ganda tersebut mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas lintas 101 KA per hari menjadi 128 KA perhari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Gubernur Banten Atut Chosiyah serta wakilnya Rano Karno saat meresmikan jalur ganda Serpong-Parungpanjang di Tangerang, Banten, Rabu (17/4). Penumpang perhari pada jalur tersebut mencapai 69.350 orang dan diharapkan dengan adanya jalur ganda tersebut mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas lintas 101 KA per hari menjadi 128 KA perhari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Serang--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, meminta semua pihak agar tidak mempersoalkan jika keluarganya maju dalam bursa calon anggota legislatif baik di tingkat provinsi dan pusat untuk Pemilu 2014. Ratu Atut beralasan, pencalonan keluarganya sebagai anggota legislatif maupun anggota DPD merupakan hak setiap warga negara atau hak asasi manusia.

"Itu mah hak asasi manusia, siapapun masyarakat mempunyai keinginan untuk mencalonkan untuk menjadi apa saja, silahkan saja. Kenapa sih harus diributkan. Masa iya, keluarga gubernur tidak memiliki hak yang sama dengan masyarakat Banten lainnya," kata Atut Jumat, 26 April 2013. (Lihat: Dinasti Banten Rame-rame Jadi Caleg DPR dan DPD)

Atut menegaskan, sangat mendukung terkait pencalonan legislatif keluarganya dalam pemilu 2014 ini, termasuk terhadap semua caleg yang ada di Banten. Mereka harus memiliki komitmen yang tinggi untuk membangun Banten ke arah yang lebih baik lagi. "Sekali lagi ibu minta, kalau sudah duduk nanti jangan lupa dengan rakyat Banten," katanya.

Menurut Atut, siapapun orangnya yang akan maju dalam bursa pencalonan, maka yang bersangkutan harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelayanan masyarakat banten. "Jangan kalau sudah duduk nanti cuek, lupa dengan pembangunan Banten. Jadi caleg itu duduk dimana saja harus ingat Banten. Termasuk keluarga Ibu sendiri, duduk di mana saja harus berkomitmen membangun Banten," katanya.

Sebelumnya, Pengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Idi Dimyati mengatakan, fenomena pencalonan sejumlah anggota keluarga kepala menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat provinsi dan pusat merupakan bentuk pembajakan demokrasi. "Demokrasi langsung telah dirusak oleh elit-elit politik dan penguasa yang ada saat ini," katanya.

Idi Dimyati mengatakan, partai politik harus lebih bertanggung jawab dalam hal ini. Karena efek dari adanya fenomena tersebut, maka fungsi checks and balances dari legislative akan menjadi hilang. "Efek yang terjadi yaitu tidak adanya checks and balances kepada kekuasaan," tegas Idi Dimyati.

Menurut Idi Dimyati, rekrutmen yang dilakukan partai politik saat ini tidak melihat kapabelitas calon yang didudukannya di legislatif. Namun lebih memilih, sosok yang didudukanya memiliki kemampuan keuangan dan bisa menang dalam Pemilu. "Sehingga saat caleg tersebut menjadi legislativ, dia akan berupaya untuk mendapatkan uang, untuk keberlangsungan mempertahankan partai dan pribadi Celeg itu sendiri," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Idi Dimyati, fenomena pencalonan sejumlah keluarga pejabat atau penguasa sebagai calon anggota legislatif pusat dan daerah serta DPD bukan fenomena yang aneh. Kerena fenomena tersebut telah terjadi sejak jaman dulu. "Untuk melanggengkan kekuasaan, secara manusiawi akan menempatkan orang-orang terdekatnya diposisi yang bisa mendukung dan menjaga kekuasaanya," tegas Idi.

Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2014 nanti, anak-anak kepala daerah di Banten beramai-ramai mencalonkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tingkat provinsi dan pusat. Ada anak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, anak Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, dan anak Walikota Tangerang Wahidin Halim.

Anak Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR adalah Andika Hazrumy. Dia maju dari Partai Golkar. Andika saat ini adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah. Dia tak sendiri. Saudara perempuannya, Andiara Aprillia Hikmat mendaftarkan diri sebagai anggota DPD perwakilan Banten. Kalau terpilih, dia akan mengganti posisi kakaknya di Senayan.

Menantu Ratu Atut, Ade Rossi Chaerunnisa atau istri Andika Hazrumy, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Serang, juga kembali berlaga. Kali ini dia kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Banten dari Partai Golkar. Suami Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Tomet, yang saat ini menjadi anggota DPR dari partai Golkar juga belum akan pensiun. Hikmat kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR.

WASIUL ULUM

Topik Terhangat:

Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston


Baca juga:
Gubernur Atut Anggap Dinasti Kekuasaan Sebagai Anugerah
Dinasti Atut Ramaikan Daerah Pemilihan Banten
Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik
Mendagri Resah Pejabat Daerah Mewah-mewahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

21 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

27 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

28 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

28 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

29 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

29 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

30 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.


Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

30 hari lalu

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus  komentaro ihwal upaya Golkar ajak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 31 Oktober 2023 di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Tika Ayu
Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya


Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

30 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di  gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalam dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam PT PLN (Persero) tersebut diduga telah menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah.  TEMPO/Imam Sukamto
Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.


Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

31 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat memberikan keterangan bakal menerima demonstran dari PA 212 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.