TEMPO.CO, Bengkulu - Seekor Harimau Sumatera bernama Tessa akhirnya mati pada Rabu 24 April 2013 sore. Hingga saat ini penyebab kematiannya belum diketahui secara jelas. Ada dugaan, Tessa menderita kelumpuhan dan berbagai penyakit. Kondisinya sudah sekarat sejak dia ditemukan beberapa bulan lalu di Desa Talang Sebaris, Kecamatan Airperiukan, Kabupaten Seluma.
Menurut Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu Anggoro Dwi Sujatmiko, kondisi Harimau tersebut sangat parah dan kecil kemungkinan dapat pulih.
"Saat kita temukan, kondisinya sudah sekarat dimana salah satu urat kaki belakang terjepit diduga akibat benturan saat kena jerat," katanya saat ditemui Kamis 25 April 2013.
Berdasarkan pemeriksaan dokter hewan, Tessa juga mengalami kerusakan hati dan benjolan yang menyebabkan harimau tidak mau makan. Akibatnya kondisi Tessa semakin menurun. Meski sudah mendapat suplemen penambah daya tahan tubuh dan obat-obatan untuk menyembuhkan lukanya, hidupnya tak bisa diselamatkan.
Sebelum menemui ajal, kata Anggoro, kondisi Tessa sebenarnya sempat membaik. "Berat badannya bertambah dan dia mulai mau berinteraksi," katanya. Karena itulah, tim BKSDA amat terkejut ketika menemukan Tessa meninggal. "Untuk memastikan penyebab kematian kita akan melakukan uji lab lagi," kata Anggoro.
Dokter hewan BKSDA yang menangani Tessa, drh. Erni Suyanti Musabine telah meminta agar jasad harimau itu dikirim ke Taman Safari untuk diotopsi. "Di Taman Safari, alatnya lebih lengkap," kata Erni.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar