TEMPO.CO, Bogor - Penundaan jadwal pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP di Kabupaten Bogor yang disebabkan terlambatnya distribusi lembar soal UN dari percetakan di Tangerang dikeluhkan para siswa peserta UN.
Pasalnya, diundurnya pelaksanaan UN yang mestinya dimulai pukul 07.30 WIB dan baru bisa dilaksanakan pukul 09.30 WIB membuat sebagian besar peserta ujian tidak bisa berkonsentrasi.
"Jadi, semakin tegang saja mau ngisi ujiannya. Padahal, kalau pagi kan otak masih segar dibandingkan ujian siang-siang, " ujar Kiki, 15 tahun, siswi kelas IX SMPN 1 Cileungsi, Senin 22 April 2013.
"Padahal, kami sudah datang ke sekolah pukul 06.15 agar tidak telat dan bisa lebih tenang saat mengerjakan ujian. Akan tetapi, kalau kelamaan seperti ini konsentrasi jadi buyar lagi. Malah makin tegang saja untuk menghadapi UN, " ujar gadis itu.
Berdasarkan pantauan Tempo, untuk mengisi kekosongan waktu selama dua jam itu, berbagai bentuk aktivitas dilakukan oleh siswa yang akan mengikuti ujian. Banyak siswa yang terlihat bercanda dengan teman, ada yang terlihat serius membaca dan menghapal pelajaran, dan ada juga yang terlihat tegang.
"Kami cukup kaget dan stres. Karena guru di sekolah baru memberitahui pengumuman itu melalui pengeras suara pada pukul 07.15 jika UN ditunda dua jam," kata Indra, 14 tahun, pelajar kelas III MTsN Cibinong.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Aman Muslihat Noor, mengatakan dengan adanya penundaan yang dikibatkan oleh keterlambatan distribusi dari percetakan dari PT Karsawira Utama di Tangerang, dirinya pun tegang dan sempat panik. "Yang paling panik dan stres itu ya pihak kami karena harus mengambil kebijakan untuk memundurkan jadwal UN dan menjaga kerahasiaan soal UN," kata dia.
Pengiriman lembar soal UN pertama diterima oleh Panitia UN Kabupaten Bogor pada hari Minggu, 21 April 2013 pukul 07.00. Namun, naskah lembar soal Bahasa Indonesia baru 50 persen. "Semua soal kita dapat dari Panitia UN Provinsi yang dipusatkan di Bekasi," kata dia.
Pengiriman soal kedua datang sekitar pukul 17.00. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata Kabupaten Bogor masih kekerangan lembaran soal untuk 146 sekolah, "Karena kurang, kami dan tim pemantau independen langung mendatangi pabrik percetakan di Tangerang. Lalu ternyata baru beres sekitar pukul 04.30 dan sampai di Bogor pukul 05.00," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat
Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS