TEMPO.CO, Banyuwangi - Hartanto, siswa Sekolah Menengah Pertama Katolik Santo Yusuf, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, harus menjalani ujian nasional di Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan, Senin, 22 April 2013. Dia dirawat karena mengalami kecelakaan pada Sabtu malam, 20 April 2013.
Hartanto dirawat di ruang kelas I kamar E. Kakak kandungnya, mendampingi Hartanto mengerjakan mata ujian Bahasa Indonesia. Wajah dan tangan warga Lingkungan Mojoroto, Kelurahan Mojopanggung, Banyuwangi itu, dipenuhi perban yang membalut lukanya.
Jumadi, salah satu guru sekolah Hartanto, mengatakan Hartanto mengalami kecelakaan pada Sabtu malam, 20 April 2013. Dia ditabrak oleh sepeda motor dari arah berlawanan, sehingga langsung jatuh ke aspal jalan. Menurut keterangan dokter, kata dia, Hartanto mengalami luka sedang di bagian mata, wajah, dan tangan.
Karena kondisinya masih lemah, kata Jumadi, dia harus dibantu oleh kakaknya dalam mengerjakan soal dan diawasi oleh dua pengawas. "Jadi kakaknya membacakan soal dan Hartanto menjawab," kata dia kepada wartawan, Senin, 22 April 2013.
Menurut Jumadi, Hartanto bisa menyelesaikan mata ujian pertamanya dengan baik sebelum pukul 09.00 WIB. Dia optimistis Hartanto bisa menjawab seluruh soal dengan baik karena sebelumnya sering mengikuti latihan.
Berdasarkan laman Dinas Pendidikan Banyuwangi, jumlah peserta ujian nasional di 243 sekolah di Banyuwangi sebanyak 14.991 siswa. Siswa yang absen 58 siswa, sehingga siswa yang mengikuti UN hari pertama sebanyak 14.933 orang. (Baca: Dua Siswa SMK Ikut UN Susulan di Tahanan)
IKA NINGTYAS
Berita Lainnya:
Inilah Formatur Baru Partai Demokrat
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS
Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle