TEMPO.CO, Jakarta -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto mengimbau semua kader PDIP di seluruh Indonesia agar tidak terpancing dengan adanya isu penyerangan kantor pusat PDIP.
"Kami instruksikan ke daerah-daerah supaya tenang, bahwa pemberitaan ajudan Ibu Megawati mengalami luka tusuk tidak benar," ujarnya di kantor PDIP, Sabtu, 20 April 2013.
Ada tiga poin yang disampaikan Hasto dalam keterangan untuk menengahi kejadian itu. Selain ajakan agar tidak terprovokasi, pada poin kedua, lembaganya meminta jajaran TNI, khususnya Komandan Batalion Zikon 13, segera menegakkan disiplin dan menindak anggotanya yang telah mengganggu ketertiban pihak lain. (Lihat juga: PDIP Minta Tentara Penyerang Ditindak Tegas)
Ketiga, meminta pihak kepolisian segera memproses kecelakaan lalu lintas antara kedua belah pihak. "Lakukan segera dengan proses secara hukum," kata dia.
Ia menegaskan, seorang anggota satgas PDIP, yakni Priyo, tidak mengalami luka berarti seperti yang merebak di media. "Hanya dipukul karena satgas PDIP melerai, dan protapnya memang menertibkan ketika ada yang mencoba masuk," ujarnya.
Dengan adanya permohonan maaf dari Komandan Batalion Zikon 13 Letnan Kolonel C.Z.I. Hari Darmica serta janji segera memberikan sanksi bagi yang terlibat, Hasto mengaku persoalan tersebut selesai. "Dan mereka pun berjanji menyelesaikan secara internal penegakan disiplin tersebut," ujarnya.
Seperti diketahui, saat kejadian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah berada di dalam gedung itu untuk memimpin konsolidasi penentuan daftar calon anggota legislatif sementara PDIP. Namun beruntung, kejadian tersebut tidak menggagalkan acara itu.
JAYADI SUPRIADIN
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Preman Jogja
Calon Kapolri Rekening Gendut? PPATK Turun Tangan
Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya
Kisruh UN, Menteri Nuh: Ini Musibah
Partai Kabah Lamar Yenny Wahid